Perhatikan Faktor Ini Jika Ingin Membangun Rumah Impian Fungsional dan Estetik 

Tim Profesi Ahli Arsitek Perizinan PBG Kota Yogyakarta Perwakilan dari Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) Store Manager Dekoruma, Rifka Nur Rahma

Dok tribun jogja
Tim Profesi Ahli Arsitek Perizinan PBG Kota Yogyakarta, Putera Rahmat Ismail, Perwakilan dari Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI), Bondan PH, dan Store Manager Dekoruma, Rifka Nur Rahma dalam Tribun Jogja Podcast. 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Hunian yang nyaman memang menjadi impian semua orang. Lantas apa saja yang perlu diperhatikan dalam membangun rumah impian?

Tim Profesi Ahli Arsitek Perizinan PBG Kota Yogyakarta, Putera Rahmat Ismail mengatakan membangun hunian tidak hanya sekadar bisa membangun, tetapi juga memperhatikan keandalan bangunan. 

Ada 4K yang harus diperhatikan dalam sebuah bangunan, yaitu keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan. Selain itu, juga harus memenuhi kaidah regulasi yang ada dan kaidah keandalan bangunan.

“Sehingga tidak hanya mencari orang yang bisa membangun, tetapi juga secara keteknikan perlu orang yang punya kompetensi dalam mendesain, yaitu arsitektur yang berlisensi. Jangan sampai sudah berinvestasi mahal terhadap rumah, tapi rumah itu yang mencelakakan kita,” katanya, Jumat (24/01/2025).

“Harapan kami, ketika membangun carilah arsitek untuk penanggung jawab bangunan. Karena dalam perizinan itu juga dibutuhkan penanggung jawab bangunannya. Dan arsiteknya juga harus paham soal perizinannya juga,” sambungnya.

Ia menyebut tantangan dalam membangun rumah saat ini adalah terbatasnya lahan. Banyak keluarga muda yang saat ini memilih membangun rumah sendiri, meskipun lahannya terbatas. Itulah yang menjadi tantangan arsitektur saat ini.

Sementara itu, Perwakilan dari Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI), Bondan PH menerangkan sebuah bangunan disebut dengan karya arsitektur jika memenuhi tiga elemen, yaitu fungsional, kekuatan, dan estetika.

Sehingga dalam membuat desain, pihaknya memastikan dapat memenuhi kebutuhan dan aktivitas penghuninya. Pasalnya, saat ini rumah saat ini tidak hanya untuk beristirahat saja, bahkan untuk bekerja.

“Kalau membangun rumah itu kan harapannya jangka panjang ya, jadi harus bisa mewadahi kebutuhan ownernya. Owner juga harus tahu kebutuhannya, misalnya pekerjaanya apa, anaknya berapa, seperti, nah keinginannya itu dicatat sedetail mungkin. Semakin detail, arsitek semakin senang,” terangnya.

Ia menyebut tren keluarga muda saat ini lebih ke arah modern kontemporer. Umumnya cat yang digunakan putih, abu-abu, dengan furniture yang cenderung berwarna kayu terang.

Pemilihan furniture juga disesuaikan agar bangunan terkesan luas. Pasalnya hunian keluarga muda saat ini cenderung terbatas.

Store Manager Dekoruma, Rifka Nur Rahma mengatakan dalam membeli furniture juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan rumah. Ia mengakui tren saat ini lebih hunian yang tidak terlu besar, sehingga pihaknya juga menyediakan furniture yang fungsional dan multifungsi.

Dalam merekomendasikan furniture, pihaknya juga menggali kebutuhan konsumen sekaligus kondisi di dalam rumah.

“Jadi kami tanya dulu, di rumah ada hewan peliharaan atau tidak. Kalau misal punya kucing atau anjing, kami sarankan yang kulit, mempertimbangkan perawatannya. Jadi nggak cuma mahal, tetapi juga kenyamanan dan sesuai kebutuhan,” ujarnya.

Ia menyebut produk yang disediakan di Dekoruma juga harus mengikuti perkembangan tren hunian saat ini.

“Kami juga mengikuti tren saat ini. Kalau tren saat ini kan mengarah ke modern kontemporer ya, sehingga kami juga mengikuti tren itu. Kemudian tren industrial juga kan naik lagi, kami juga menyesuaikan,” imbuhnya. (maw)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved