PGAT Gelar Aksi Damai di Gejayan,  Ajak Ciptakan Jogja Aman dan Ramah Bagi Semua Kalangan

Aksi damai pemasangan spanduk diikuti berbagai kalangan warga asli wilayah Gejayan, Sleman

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.Istimewa
Kelompok masyarakat Paguyuban Gejayan Ayem Tentrem (PGAT) menggelar aksi damai memasang spanduk dukungan terhadap pemerintah di beberapa titik sepanjang Jalan Afandi Gejayan. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Gejayan Ayem Tentrem (PGAT) menggelar aksi damai memasang spanduk di beberapa titik sepanjang Jalan Afandi Gejayan.

Tujuannya, selain menyampaikan pesan mendukung kebijakan pemerintah, PGAT juga mengajak masyarakat selalu menjaga dan memelihara wilayah Yogyakarta menjadi daerah yang aman, nyaman dan ramah bagi semua kalangan.

Baik warga asli Yogyakarta, pendatang, pelajar maupun wisatawan.

"Sama seperti tahun sebelumnya, di tahun 2025 ini, kami menyatakan kesiapan untuk ikut berperan dalam mendukung pemerintah dan menjaga keamanan di wilayah Yogyakarta yakni dengan mengajak warga untuk bersatu dan saling membahu dalam menghadapi dinamika masyarakat yang terjadi di Yogyakarta," kata Ketua PGAT, Desi Setiawan, dalam keterangannya, Rabu (22/1/2025). 

Desi menjelaskan, aksi damai pemasangan spanduk diikuti berbagai kalangan warga asli wilayah Gejayan.

Mulai dari yang bermata pencaharian tukang becak, tukang parkir, wirausaha, hingga pelaku usaha tradisional. 

Menurut dia, PGAT akan tetap konsisten untuk terus berkontribusi dalam menciptakan situasi aman dan kondusif di wilayah Yogyakarta.

Apalagi pada tahun lalu, aksi premanisme yang berakhir dengan kekerasan dan anarkis terjadi di salah satu wilayah di Yogyakarta.

Baginya, hal itu sungguh-sungguh tidak lagi menunjukkan budaya Yogyakarta, yang terkenal akan keramahan dan tata kramanya. 

"Jadi sekali lagi, saya sampaikan bersama segenap warga dan elemen masyarakat, mari kita bersama sama untuk mendukung pemerintah yang baru dan tolak segala bentuk aksi kekerasan dan premanisme yang dapat merusak citra Kota Jogja," ujar dia. 

Baca juga: 22 Hewan Ternak di Sleman Mati Akibat Penyakit Mulut dan Kuku

Lebih lanjut, Desi menilai program-program yang dicanangkan Pemerintah saat ini di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto memiliki peran strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Misalnya dari segi ketahanan pangan dan bidang pendidikan dengan pemberian makan bergizi gratis dinilai sudah tepat demi kesejahteraan masyarakat. 

"Jadi perlunya memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga suasana tetap adem, aman dan damai," kata Desi. 

Pihaknya mengaku akan konsisten dalam berperan menjaga situasi kondusif serta turut serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat dalam setiap agenda kegiatan, seperti halnya pemasangan spanduk di sekitar wilayah Jalan Gejayan.

"Berharap dengan adanya pemasangan spanduk himbauan pada lokasi-lokasi strategis yang mudah dibaca oleh masyarakat atau pengendara yang melintas di Jalan Gejayan, maka gejolak terkait isu-isu miring dari kebijakan pemerintah dapat diredam," harapnya.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved