Berita Internasional

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Ditangkap Polisi, Menolak Bicara saat Diinterogasi

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol ditangkap polisi hari ini, Rabu (15/1/2025). Ia menolak bicara saat diinterogasi. Berikut kronologinya.

AFP Photo
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Ditangkap Polisi, Menolak Bicara saat Diinterogasi 

TRIBUNJOGJA.COM - Imbas deklarasi darurat militer pada 3 Desember 2024 tengah malam, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol kini ditangkap polisi dan diinterogasi.

Diwartakan BBC, Rabu (15/1/2025), Yoon Suk Yeol masih diperiksa oleh penyidik ​​di Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO).

Ia ditangkap hari ini, Rabu, dan pertama kali diperiksa pagi ini sekitar pukul 11:00 KST (Korea Standard Time) atau 09:00 WIB.

Yoon akan kembali diperiksa Rabu sore.

CIO mengungkapkan, sejauh ini Yoon Suk Yeol menolak untuk berbicara saat diinterogasi.

Menurut keterangan CIO, ia akan tetap ditahan sepanjang malam di Pusat Penahanan Seoul.

Sebagai informasi, ketika mantan presiden Park Geun Hye dan Lee Myung Bak ditangkap pada tahun 2017 dan 2018, mereka ditempatkan di sel isolasi yang lebih besar dari sel tunggal standar. 

Ukuran sel sekitar 6,56 meter persegi. Sel inilah yang kemungkinan juga akan dipakai untuk Yoon Suk Yeol.

Kronologi Yoon Suk Yeol ditangkap polisi

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol saat mengumumkan martial law atau darurat militer
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol saat mengumumkan martial law atau darurat militer (Tangkapan Layar YouTube CNN News18)

Merangkum Kompas.com, hari ini, Rabu (15/1/2025), merupakan upaya penangkapan kedua untuk Yoon Suk Yeol.

Upaya penangkapan pertama oleh pada 3 Januari 2024 gagal. Saat itu, agen dari Dinas Keamanan Presiden Korsel menghalangi para penyelidik untuk memasuki kediaman Yoon Suk Yeol.

Sejak anggota parlemen memilih untuk menurunkan Yoon Suk Yeol dari jabatannya imbas deklarasi darurat militer, Yoon bersembunyi di kediamannya di lereng bukit. 

Kediamannya dijaga oleh pasukan keamanan pribadi yang memblokir upaya penangkapan sebelumnya.

Namun, sesaat sebelum penangkapannya hari ini, Yoon mengatakan bahwa ia akan menyerahkan diri untuk diinterogasi demi menghindari kekerasan.

“Saya memutuskan untuk menanggapi penyelidikan CIO, meskipun ini adalah penyelidikan ilegal, tetapi ini untuk mencegah pertumpahan darah yang tidak diinginkan,” kata Yoon Suk Yeol dalam sebuah pernyataan. 

Ia terlihat meninggalkan kediamannya dengan iring-iringan mobil dan tiba di kantor CIO, Rabu (15/1/2025).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved