Kisah Inspiratif

KISAH Dua Pemuda di Magelang Hasilkan Uang Jutaan Rupiah dari Budidaya Maggot

Maggot, larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF), ternyata memiliki potensi besar untuk menghasilkan cuan sekaligus membantu mengurai sampah organik. 

|
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/ Yuwantoro Winduajie
Dua pemuda yakni Septian Yoga Prabowo (29) dan Agus Candra (27) merintis budidaya maggot di Magelang 

Dia menjelaskan, dalam satu minggu, mereka rata-rata dapat memproduksi maggot sebanyak 2–3 kuintal. 

Adapun untuk menghasilkan 1 kilogram maggot, setidaknya dibutuhkan 5 kilogram pakan. 

Oleh karena itu, setiap minggu mereka memerlukan sekitar 1–1,5 ton sampah organik sebagai bahan pakan.  

Selain larva, pupa maggot rupanya juga bisa dimanfaatkan untuk pupuk. 

Budidaya Maggot
Budidaya Maggot (Tribunjogja.com/ Yuwantoro Winduajie)

Telur maggot juga kadang dijual kepada para pemula yang ingin belajar budidaya. 

Adapun harga telur maggot dipatok Rp2.500 per gram, di mana satu gram telur dapat menghasilkan 1,5 kilogram maggot.

"Yang bisa dimanfaatkan dari maggot sebenarnya semuanya. Larvanya untuk pakan ternak, cangkang pupanya untuk pupuk, kotoran maggot juga bisa digunakan sebagai pupuk organik," kata lulusan Fakultas Hukum UII Ini.

Dengan harga jual maggot Rp7.000 per kilogram, usaha ini menghasilkan pendapatan kotor sekitar Rp6–8 juta per bulan.

Setelah dikurangi biaya operasional dan bagi hasil dengan pemilik lahan, mereka tetap meraih keuntungan bersih yang cukup memuaskan.

"Kami masih memanfaatkan 80 persen kapasitas biopon karena pasokan sampah organik belum selalu stabil. Dalam seminggu, kami membutuhkan sekitar 1–1,5 ton sampah organik," ungkap Agus.

KOMPLEKS Makam Eksklusif di Jogja Lantai Dua, Tipe Harmony Diharga Rp160 Juta

Inspirasi

Di balik usaha maggot yang dirintisnya, Yoga mengungkapkan bahwa inspirasinya berasal dari pengalaman saat masih duduk di bangku kuliah.

Pada saat itu, Yoga melihat masih sedikit orang yang secara langsung mengadvokasi isu lingkungan. 

Hal itu mendorongnya untuk terjun langsung ke lapangan, mulai dari mengolah sampah di Kota Magelang hingga mempelajari budidaya maggot.

Dia memulai dengan mencoba mengolah sampahnya secara mandiri di rumahnya. 

Terlebih dirinya juga sempat mengikuti pelatihan budidaya maggot yang dilaksanakan DLH Kota Magelang pada 2021 lalu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved