Serie A

HASIL AC Milan 2-1 Como: Conceicao Ungkap Filosofi Andalannya untuk Rossoneri

Sergio Conceicao berbicata tentang filosofi sepak bolanya setelah kemenangan AC Milan 2-1 atas Como di Stadion Comunale G. Sinigaglia, Rabu.

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
Andrea Diodato / NurPhoto / NurPhoto via AFP
Rafael Leao di pertandingan Serie A antara Como vs AC Milan di Stadion U-Power 14 Januari 2025. 

TRIBUNJOGJA.COM - Sergio Conceicao berbicata tentang filosofi sepak bolanya setelah kemenangan AC Milan 2-1 atas Como di Stadion Comunale G. Sinigaglia, Rabu.

Pelatih Rossoneri itu menegaskan bahwa ia merasa frustrasi meskipun AC Milan menunjukkan karakter untuk bangkit dan meraih kemenangan melawan Como di Liga Italia Serie A tadi malam.

AC Milan lagi-lagi harus tertinggal terlebih dahulu di bawah pelatih baru mereka, seperti di Supercoppa Italiana melawan Juventus dan Inter Milan, sedangkan mereka ditahan imbang 1-1 di Serie A oleh Cagliari.

Como sudah unggul terlebih dahulu pada menit ke-60 malam ini melalui Assane Diao di tiang dekat, tetapi tendangan voli Theo Hernandez mengarah ke sudut atas gawang.

Kemudian Tammy Abraham memberi umpan kepada Rafael Leao untuk menceploskannya melewati kiper yang maju menyerang.

Conceicao diwawancarai sebelum pertandingan, dan menungkap apa yang ada di benaknya.

"Saya marah di pinggir lapangan," kata Conceicao kepada Sky Sport Italia dan DAZN.

“Saya juga tidak terbiasa melakukan wawancara sebelum pertandingan, saya bahkan tidak berbicara dengan keluarga saya selama 2-3 jam sebelum pertandingan, apalagi dengan media, tetapi ada aturan dan saya harus terbiasa dengan itu.

“Itu merupakan kesulitan yang besar, karena kami melawan tim yang bagus dengan pemain-pemain hebat dan mereka terlatih dengan baik.

"Kami mempersiapkan diri untuk pertandingan dengan video pelajaran dan papan tulis, tetapi tidak punya waktu untuk berlatih di lapangan dan kami kehilangan banyak hal. Kami harus lebih fokus dalam duel menyerang dan bertahan.

"Dalam kasus apa pun, kami selalu melihat reaksi yang baik dan lebih mudah untuk bekerja ketika kami memiliki hasil positif untuk dikembangkan. 

“Ada banyak hal yang perlu ditingkatkan, kami tidak selalu dapat memberikan 5-6 peluang mencetak gol."

Conceicao mengatakan babak pertama melawan Cagliari adalah yang terburuk dalam 13 tahun masa kepelatihannya, lalu apakah ia melihat adanya perbaikan di Como?

“Kami bermain melawan lawan yang berkualitas dan akan kesulitan jika tidak melakukan apa yang telah kami persiapkan. 

“Semuanya berjalan lebih baik setelah jeda, terutama setelah kami kebobolan gol. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved