Serie A

Inter Milan: Capello Ungkap Bumerang Keputusan Chivu di Laga vs Napoli

Fabio Capello menyampaikan analisisnya tentang kekalahan 3-1 Inter Milan dari Napoli di Serie A, Sabtu malam.

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
MI News / NurPhoto / NurPhoto via AFP
BLUNDER CHIVU - (Arsip) Andrea Pirlo, Ruud Gullit, Sir Alex Ferguson, Fabio Capello, dan Rafa Benitez di Final Liga Champions Dortmund vs Real Madrid di Stadion Wembley di London, Inggris, pada 1 Juni 2024. Capello menyampaikan analisisnya tentang kekalahan 3-1 Inter Milan dari Napoli di Serie A, Sabtu malam. 

TRIBUNJOGJA.COM - Fabio Capello menyampaikan analisisnya tentang kekalahan 3-1 Inter Milan dari Napoli di Serie A, Sabtu malam.

Sementara itu, Capello mengakui bahwa penalti Kevin De Bruyne tidak seharusnya diberikan, meski ia menyebut bahwa Inter Milan harus bisa introspeksi diri. 

Napoli kembali ke puncak klasemen Serie A berkat kemenangan 3-1 atas tim asuhan Cristian Chivu, berkat gol-gol dari De Bruyne, Scott McTominay, dan Andre-Frank Zambo Anguissa.

Dan penalti Hakan Calhanoglu di babak kedua tidak cukup bagi Inter Milan untuk bangkit. 

Capello setuju dengan kubu Inter Milan bahwa penalti De Bruyne tidak perlu ada, hingga penalti itu memengaruhi sisa pertandingan.

Namun, Capello mengakui bahwa ia juga merasa bahwa Inter Milan tidak tampil seperti biasanya saat melawan sang juara bertahan Serie A

"Memang benar penalti yang tidak seharusnya ada, yang mengubah keseimbangan permainan, penalti yang memecah kebuntuan berkat De Bruyne. Juga benar bahwa ini tidak boleh dan tidak bisa menjadi alasan bagi Nerazzurri," jelas Capello dalam kolomnya di La Gazzetta dello Sport.

Selain tendangan Bastoni yang membentur mistar gawang dan Dumfries yang membentur tiang gawang, Inter Milantampil tak seperti biasanya. 

Napoli selalu punya ruang di lini belakang untuk melakukan serangan balik setiap kali kehilangan bola, dan yang paling mengejutkan saya adalah kurangnya keseimbangan antar lini. 

Kekuatan itulah yang mendorong Lautaro dan rekan-rekannya meraih tujuh kemenangan beruntun di semua kompetisi.

Bumerang Chivu

Selain itu, Capello mengatakan bahwa keputusan Chivu untuk memberi pemainnya hari libur tambahan setelah kemenangan Liga Champions atas Union Saint-Gilloise adalah kesalahan yang menjadi bumerang. 

“Mungkin kemenangan melawan Union Saint-Gilloise di Liga Champions terlalu memengaruhi Inter Milan, terlalu percaya diri dalam sepak bola bisa menipu Anda.

"Kalau dipikir-pikir lagi, rasanya keputusan memberi para pemain libur sehari antara perjalanan ke Brussel dan perjalanan ke Napoli merupakan upaya untuk meringankan beban tim. 

“Pelatih Inter Milan biasanya pandai menenangkan pikiran para pemainnya, dan mencoba langkah yang sulit, tetapi ternyata, itu tidak cukup."

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved