Antrean Haji DIY: Daftar Sekarang, Berangkat 34 Tahun Lagi

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang ingin menunaikan ibadah haji harus bersiap menghadapi antrean panjang.

Kuota haji 2025 untuk DIY sebanyak 3.147 orang, namun animo masyarakat yang tinggi membuat waktu tunggu mencapai 34 tahun.

"Yang daftar tahun ini baru bisa berangkat 34 tahun lagi," ujar Analis Kebijakan Bidang Haji Kanwil Kemenag DIY Hj. Silvia Rosetti, Rabu (15/1/2025).

Meski kuota haji tahun ini sama seperti tahun sebelumnya, pihak Kanwil Kemenag DIY masih menunggu Peraturan Presiden (Perpres) terkait pelunasan biaya.

Hingga proses pelunasan dibuka, belum bisa dipastikan siapa saja calon jemaah yang siap berangkat tahun ini.

Menurut Silvia, mayoritas pendaftar berasal dari Kabupaten Sleman dan Bantul. Sistem kuota di DIY mengikuti metode "siapa cepat dia dapat," dengan pembagian berdasarkan jumlah pendaftar di tiap kabupaten/kota.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag DIY, Jauhar Mustofa, merinci bahwa kuota 3.147 orang terdiri atas 2.954 jemaah reguler, 157 jemaah prioritas lanjut usia, 27 petugas haji daerah, dan sembilan petugas pembimbing ibadah haji.

Tahun ini, biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) diprediksi lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. 

Berdasarkan kesepakatan pemerintah dan DPR RI, BPIH tahun ini ditetapkan sebesar Rp89 juta lebih, turun dari Rp93 juta di tahun sebelumnya.

Dengan subsidi pemerintah, calon jemaah diperkirakan hanya perlu membayar sekitar Rp55 juta, turun dari Rp56 juta tahun lalu.

"Biaya haji juga berbeda tergantung embarkasi keberangkatan, dan DIY masuk dalam embarkasi Solo yang kemungkinan besar lebih murah dibanding embarkasi lainnya," tambah Jauhar.

Masyarakat diminta bersabar menunggu informasi resmi mengenai besaran biaya dan jadwal pelunasan haji.

Kanwil Kemenag DIY berharap seluruh tahapan ibadah haji tahun ini, mulai dari keberangkatan hingga pemulangan, dapat berjalan lancar.