Tumpukan Sampah di Purworejo Diduga Berasal dari Yogyakarta, Sekda DIY Angkat Bicara

Sekda DIY Beny Suharsono, menanggapi isu tentang sampah yang diduga dibuang ke Purworejo dan memastikan bahwa masalah tersebut akan segera diselidiki

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
Sekda DIY, Beny Suharsono 

TRIBUNJOGJA.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Beny Suharsono, menanggapi isu tentang sampah yang diduga dibuang ke Purworejo dan memastikan bahwa masalah tersebut akan segera diselidiki lebih lanjut.

"Saya juga mendengar informasi bahwa sampah di Yogyakarta dibuang ke Purworejo. Berita ini harus diperiksa lebih lanjut. Kita harus memastikan sumber timbulan sampah dan asal muasalnya," ujar Beny, Senin (13/1/2025).

Beny mengungkapkan bahwa Pemda DIY tengah berupaya keras untuk mempercepat proses pengolahan sampah, terutama di Kota Yogyakarta.

Dalam rangka mengatasi masalah sampah yang semakin meningkat, pihaknya telah mengajukan perluasan fasilitas pengolahan sampah di Piyungan.

"Kami sudah mengajukan perluasan fasilitas pengolahan sampah di Piyungan. Rencana ini termasuk penambahan dua unit insinerator, mungkin menjadi tiga unit untuk mendukung percepatan pengolahan sampah," jelasnya.

Proses ini dianggap mendesak, mengingat kebutuhan alat pengolahan sampah yang semakin mendesak.

"Proses ini sangat mendesak, karena alat pengolahan sampah sekarang bisa segera didapat melalui e-katalog. Kami bisa langsung mempercepat prosesnya sesuai dengan kapasitas alat yang dibutuhkan," tambah Beny.

Ia juga menegaskan bahwa Pemda DIY telah meminta izin serta mendorong pihak terkait, termasuk Asisten Sekda Kota, untuk segera menandatangani kontrak pengadaan peralatan.

Tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan sampah juga diingatkan oleh Beny.

"Mengambil sampah dari rumah warga adalah tanggung jawab kami. Kami harus memastikan sistem pengelolaan sampah ini berjalan dengan baik. Setiap warga yang membayar retribusi berhak atas layanan pengelolaan sampah yang layak," ucapnya.

Ia juga menekankan pentingnya kecepatan dalam pengolahan sampah di Piyungan, yang diharapkan dapat membantu mengatasi masalah sampah dengan lebih efisien.

Tumpukan sampah di Purworejo

Dilansir dari Kompas, warga Desa Geparang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, terkejut dengan penemuan tumpukan sampah yang diduga berasal dari Yogyakarta di lahan milik warga.

Sampah yang menggunung tersebut menimbulkan bau tak sedap, mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat setempat dan pemerintah desa.

Kepala Desa Geparang, Suranto, menjelaskan bahwa kejadian ini pertama kali diketahui oleh warga pada Rabu (8/1/2025).

Pada Kamis (9/1/2025), warga menyaksikan dump truck yang membawa sampah dan membuangnya di pekarangan milik salah satu warga.

“Terakhir yang saya tahu malam Jumat kemarin pakai dump truck, awalnya itu hari Rabu,” ujar Suranto, Sabtu (11/1/2025).

Suranto menambahkan bahwa sampah tersebut diduga berasal dari salah satu mall di Yogyakarta. Sampah yang ditemukan terdiri dari sampah kering dan basah, yang semakin memperburuk kondisi dengan timbulnya bau tidak sedap.

“Lokasinya di pekarangan warga, katanya mau dikelola oleh beberapa orang. Katanya itu dari salah satu mall di Yogyakarta,” katanya.

Menurut pengamatan, jumlah sampah yang dibuang mencapai sekitar 10 dump truck, bahkan mungkin lebih. Sampah tersebut dibungkus dalam kantong plastik dan terlihat menumpuk di lahan milik warga.

“Buangnya pakai dump truck, banyak. Kalau 10 dump truck sudah ada, malah mungkin lebih itu sampahnya. Banyak warga yang mengeluh,” tambah Suranto.

Pihak desa telah melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, dan Polsek telah mengecek lokasi dan berencana untuk memanggil pemilik lahan terkait masalah ini.

“Kemarin sudah ada Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, dan Polsek. Dari Dinas mau memanggil pemilik tanah dulu katanya,” tutup Suranto.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved