Iran Pamerkan " Kota Rudal" Miliknya
Militer Iran terus memperkuat sistem persenjataanya guna membela diri terhadap serangan para musuhnya.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, TEHERAN – Militer Iran terus memperkuat sistem persenjataanya guna membela diri terhadap serangan para musuhnya.
Kemampuan militer Iran dalam beberapa tahun terakhir meningkat tajam.
Tak hanya mengembangkan rudal jelajah dan drone, Iran juga membangun sistem pertahanan udara yang diklaim sangat canggih.
Rudal-rudal dan sistem pertahanan udara milik Iran ini ditempatkan di sejumlah lokasi.
Salah satunya di pangkalan rudal bawah tanah miliknya yang lokasinya dirahasiakan.
Pangkalan rudal bawah tanah ini merupakan tempat penyimpanan rudal yang menjadi senjata andalan Iran.
Pangkalan yang dijuluki Kota Rudal tersebut bisa sewaktu-waktu dioperasionalkan jika Iran membutuhkannya.
Dikutip dari Tribunnews.com, pada Jumat (10/1/2025), Pasukan Garda Revolusioner Islam Iran (IRGC) memamerkan pangkalan rudal miliknya melalui unggahan video.
Dalam video yang beredar, dua panglima Mayjen Hossein Salami dan Brigjen Ami Ali Hajizaedeh terlihat mengunjungi pangkalan rudal milik Iran.
Dalam video itu, Hajizadeh menjuluki gudang rudal itu sebagai "gunung berapi yang sedang tidur".
Menurut Tasnim, sebagian operasi militer Iran terhadap Israel pada bulan Oktober dan April lalu melibatkan pangkalan ini.
Tak hanya memamerkan pangkalan rudal, Iran juga memperkuat sistem pertahanan udaranya.
Mengutip pemberitaan Mehr News, Iran tempo hari memperlihatkan komponen-komponen yang diduga merupakan bagian sistem pertahanan udara Khordad 15.
Khordad 15 dilaporkan mampu mendeteksi dan menargetkan hingga enam rudal dalam satu waktu.
Sistem itu juga bisa menangkis drone, rudal penjelajah, dan pesawat berawak dalam jarak hingga 200 km dengan penangkis berupa rudal Sayyad-3.
Di samping itu, Khordad 15 diklaim bisa melawan senjata dengan kemampuan antisiluman. Target antisiluman bisa diserang dalam jarak hingga 45 km.
Khordad 15 juga disebut sebagai salah satu senjata pertahanan Iran yang paling baru dan canggih.
Baca juga: Iran Kerahkan Senjata Canggih Saat Latihan Militer di Dekat Situs Nuklir Natanz
Sementara itu, Israel sudah mengancam akan menyerang fasilitas nuklir Iran.
Tasnim menyebut satuan pertahanan di bawah Angkatan Darat dan IRGC telah dikerahkan di Fasilitas Nuklir Fordow di Provinsi Qom dan Kompleks Nuklir Khonab di Provinsi Markazi.
Gelar Latihan Perang
Untuk memperkuat pertahanan, Iran juga menggelar latihan perang.
Latihan perang ini sebagai simulasi jika Israel melakukan serangan terhadap fasilitas nulkir milik Iran.
Latihan militer serupa juga baru saja dilakukan oleh Angkatan Udara IRGC di Fasilitas Nukli Natanz. Latihan itu melibatkan simulasi perlindungan dari ancaman perang elektronik.
Adapun latihan pada Minggu (12/1/2025), adalah kelanjutan latihan bertajuk Eqtadar 1403 yang melibatkan rudal, radar, senjata elektronik, pertahanan udara, dan pesawat berawak dan nirawak dalam operasi menyerang dan bertahan.
Seorang juru bicara IRGC menyebut latihan itu diperkirakan akan dilanjutkan di sebagian wilayah Iran. Kata dia, latihan itu adalah respons atas "ancaman keamanan baru".
Dikutip dari Sputnik, sebelum latihan-latihan itu digelar, Iran mendapat provokasi dari Amerika Serikat (AS) dan Israel.
Media AS melaporkan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan telah menyodori Presiden Joe Biden dengan opsi menyerang fasilitas nuklir Iran.
Di sisi lain, Iran mengecam opsi itu dan menudingnya sebagai pelanggaran besar terhadap hukum internasional.
Pekan lalu IRGC juga memamerkan "kota rudal" bawah tanah. Fasilitas itu memanfaatkan keunggulan geografis di Iran barat, misalnya daerah pegunungan, untuk perlindungan dari serangan udara musuh.
Televisi Iran menayangkan rekaman fasilitas itu. Hajizadeh diperlihatkan berjalan menginjak bendera Israel dan AS di lantai. Dia memberikan hormat kepada pasukan dan meninjau rudal.
Dalam rekaman itu diperlihatkan pulan rudal Emad, Qadr dan Qiam.
Menurut Press TV, sebanyak 90 persen dari pangkalan itu tidak diperlihatkan karena alasan keamanan.
Iran sudah menggunakan rudal Emad dan Qadr dalam serangan ke Israel bulan Oktober 2024. Rudal itu dikombinasikan dengan rudal hipersonik Fatah.
Serangan rudal itu dirancang untuk menunjukkan kemampuan senjata Iran dalam menembus sistem pertahahan Israel dan menjangkau fasilitas intelijennya.
Rekaman memperlihatkan ada puluhan rudal yang sukses menembus sistem pertahanan canggih Israel.
Press TV menyebut pangkalan rudal itu sebagai "gunung berapi tidur yang berada jauh di dalam jantung pegunungan".
Pangkalan itu disebut bisa "meletus secepat mungkin" jika ada serangan musuh. (*)
Serangan Drone Israel Incar Koresponden Al Jazeera di Luar Rumah Sakit Al-Shifa |
![]() |
---|
Daftar 15 Negara yang Akui Palestina, Mulai dari Prancis, Kanada Hingga Inggris |
![]() |
---|
Kisah Pilu di Balik Foto Bayi Kelaparan di Gaza |
![]() |
---|
Iran Siapkan Skenario Baru jika Perang dengan Israel Kembali Pecah |
![]() |
---|
Iran Pulihkan Sistem Pertahanan Udara Dengan Persenjataan Tiongkok, Siap Hadapi AS Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.