Stasiun Meteorologi Yogyakarta Perkirakan Musim Hujan Berlangsung Hingga Maret
Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono mengatakan curah hujan di wilayah DIY diperkirakan masih tinggi selama beberapa bulan ke depan
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono mengatakan curah hujan di wilayah DIY diperkirakan masih tinggi selama beberapa bulan ke depan.
Masyarakat pun diimbau untuk tetap mewaspadai dampak bencana hidrometeorologi, termasuk di Kulon Progo.
Menurutnya, musim penghujan akan berlangsung sampai bulan Maret. Selanjutnya pada bulan April, curah hujan mulai berkurang.
"Puncak musim hujan sendiri berlangsung sejak Desember 2024 dan diprediksi sampai Maret 2025," kata Warjono pada Jumat (10/01/2025).
Ia mengatakan curah hujan di awal 2025 ini tidak seintens saat tahun 2024, karena pengaruh fenomena La Nina yang lemah.
Namun potensi cuaca ekstrem tetap ada, seperti hujan deras disertai angin dan petir.
Warjono mengungkapkan jika kondisi cuaca ekstrem sempat mempengaruhi aktivitas penerbangan di Yogyakarta International Airport (YIA) selama libur akhir tahun.
Meski begitu, ia menyatakan seluruh penerbangan tetap berlangsung aman.
"Sebab kami selalu memantau kondisi cuaca dan langsung menginformasikannya ke pilot sebagai antisipasi," jelasnya.
Baca juga: Perbaikan Longsor Jalan Sentolo-Nanggulan Dimulai Awal Februari, Anggaran Rp2 Miliar Disiapkan
Warjono pun mengimbau agar masyarakat DIY termasuk di Kulon Progo tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi selama musim penghujan ini.
Khususnya upaya mitigasi demi meminimalisir dampak bencana.
Masyarakat bisa mengamati kondisi cuaca secara kasatmata sebagai antisipasi. Informasi cuaca juga bisa diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) lewat berbagai media, termasuk aplikasi.
"Kami akan selalu memberikan informasi seperti Peringatan Dini Cuaca Ekstrem sebagai antisipasi," ujar Warjono.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo juga telah mengusulkan perpanjangan Status Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi.
Sebelumnya status ini telah diberlakukan selama Desember 2024.
Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo Taufik Prihadi mengatakan usulan diajukan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo.
Sebab dengan adanya status tersebut, pihaknya bisa mengakses pos Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD untuk penanganan bencana.
"Dana dari BTT tersebut bisa kami manfaatkan untuk melengkapi peralatan penunjang penanganan bencana," jelas Taufik.(alx)
Prakiraan Cuaca Hari Ini Rabu 20 Agustus 2025: Bantul, Sleman, Kulon Progo, Gunungkidul, Yogyakarta |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca BMKG untuk Daerah Istimewa Yogyakarta Besok Rabu 20 Agustus 2025 |
![]() |
---|
BMKG Prediksi Musim Hujan Mulai Oktober, Puncaknya Desember-Januari, Warga Diimbau Waspada |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini Sabtu 2 Agustus 2025, BMKG: Cuaca Cerah Masih Mendominasi |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca DIY Rabu 11 Juni 2025, Hujan Ringan di Kota Yogya, Sleman, KP dan GK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.