3000 Guru Diajak Berinovasi dan Menggali Potensi Diri, Upaya Tingkatkan Partisipasi Anak Didik
Para guru ini bakal memiliki peran penting dalam penguatan ekosistem pendidikan di Indonesia.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Di tahun ke-8, Wardah Inspiring Teacher (WIT) melahirkan 3.000 guru dari jenjang PAUD sampai SMA sederajat.
Para guru ini bakal memiliki peran penting dalam penguatan ekosistem pendidikan di Indonesia.
Graduation WIT 2024 tersebut digelar di Tara Hotel Yogyakarta, Minggu (22/12/2024) dengan tema ‘Langkah Baru, Semangat Baru; Menjadi Guru yang Memberdayakan’.
Head Corcom and CSR ParagonCorp, Suci Hendrina mengatakan, tahun 2024 ini, pendaftar WIT mencapai 18.500 pendaftar dan 3.000 guru dinyatakan lolos seleksi.
Angka tersebut, kata dia, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 2.000 guru.
“WIT merupakan program pertanggunjawaban sosial perusahaan kami di bidang pendidikan yang rutin kita selenggarakan setiap tahun sejak 2017. Melalui program kami ingin membantu para guru menggali potensi diri mereka dan mengaplikasikannya dalam kelas dan masyarakat,” kata dia.
Dijelaskan Suci, selama tiga bulan ini, 3.000 guru itu mendapatkan berbagai pelatihan untuk menggali dan memperlihatkan potensi dirinya agar mampu menjadi inspirasi di dalam kelas.
Terlebih di era perubahan teknologi yang begitu cepat, guru akan menjadi role model yang bisa mematik anak didik untuk lebih aktif berpartisipasi, berpikir kritis, memiliki keadaban, dan ketaguhan daya juang.
Baca juga: SD Tamansiswa Jetis Gelar Panen Hasil Belajar Projek P5 Bertema Kewirausahaan
Melalui program WIT, ParagonCorp meyakini para guru yang merupakan aktor utama di ekosistem pendidikan yang mampu melakukan perubahan keadaan yang melahirkan sumber daya manusia yang memberi dampak pada kehidupan yang lebih baik di masa depan.
“Kita berharap dari program ini, para guru akan bangga akan peran mereka dan berani untuk berinovasi serta berinovasi. Para guru akan membawa perubahan nyata, baik untuk diri mereka sendiri maupun lingkungan sekitarnya. Setiap guru bisa membangun kepercayaan diri untuk tampil berani di kelas serta menjadi inspirasi bagi murid-muridnya,” ujar Suci.
Dalam paparannya, Project Manager Wardah Inspiring Teacher 2024, Dwi Eliani menyebut WIT tahun ini mengusung pendekatan bertajuk ‘Human Design-Be, Think, Do, Feel’.
“Kami ingin mengajak guru-guru untuk memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan dan siap menjadi agen perubahan bagi generasi masa depan,” katanya.
Selama tiga bulan, para guru mendapatkan pelatihan yang diperlukan dimana semuanya mengarah pada tiga tujuan utama yaitu mengubah dirinya sendiri, mengubah aktivitas di kelas sehingga memicu perubahan positif, berdampak pada lingkungan sekitar dan terakhir mampu menjawab berbagai permasalahan di lingkungan.
Salah satu guru yang lolos seleksi dari Banyumas, Juliyanti menyebut melalui program ini dirinya berani untuk menularkan berbagai praktik baik dalam pengajaran di kelas kepada guru-guru lainnya.
“Dari program ini saya memiliki kebutuhan akan kehadiran pola pikir baru dalam mengajar. Saya merasa sebagai guru tidak hanya sekedar memotivasi diri untuk hanya sekedar mendapatkan sertifikat. Namun, bagaimana kita mengembangkan inovasi dan membangkitkan partisipasi anak didik agar mampu menjadikan nilai profesi ini naik,” tutupnya. (*)
UAJY Kukuhkan Prof. Dr. I Putu Sugiartha Sanjaya sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Akuntansi |
![]() |
---|
Kirab Budaya dan Lomba Bregada hingga Gunungan Warnai Peringatan HUT ke-60 SMK Negeri 3 Yogyakarta |
![]() |
---|
Penghapusan Beras Premium dan Medium, Ini Dampak Negatif dan Positifnya Menurut Guru Besar UGM |
![]() |
---|
Dua Guru TK Terjaring Sidak ASN, Wakil Bupati Tegaskan Penegakan Disiplin |
![]() |
---|
Puluhan Guru PPPK dan Pandeglang dan Cianjur Ajukan Gugatan Cerai, Padahal Baru Terima SK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.