DIY Pertahankan Konsistensi Investasi, Tercatat Capai Rp3,8 Triliun di 2024

Investasi di DIY terus menunjukkan kinerja optimal selama tiga tahun terakhir, dengan pencapaian yang melebihi target yang ditetapkan.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
Dok. Kementerian PUPR
Jembatan Pandansimo di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Investasi di DIY terus menunjukkan kinerja optimal selama tiga tahun terakhir, dengan pencapaian yang melebihi target yang ditetapkan.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DIY, Agus Priono, mengungkapkan bahwa realisasi investasi di wilayah ini hingga triwulan III 2024 tercatat mencapai Rp3,8 triliun, melebihi target sebesar Rp3,3 triliun atau tumbuh sebesar 113 persen. 

"Ini bukan kebetulan. DIY telah menunjukkan konsistensi dalam menarik investasi selama beberapa tahun terakhir," ungkapnya pada Kamis (19/12/2024).

Pada 2022, investasi di DIY tercatat sebesar Rp3,9 triliun, dan angka tersebut melonjak signifikan menjadi Rp5,7 triliun pada 2023.

Tren positif ini mengindikasikan bahwa iklim investasi di DIY semakin menarik bagi para investor, baik domestik maupun internasional.

Selain sukses di tingkat daerah, pencapaian investasi di DIY juga melampaui target nasional, kecuali pada 2022 yang tidak mencapai target nasional sebesar Rp4,5 triliun. 

Baca juga: Sambut Libur Nataru,  Dishub Sleman Perbaiki Lampu PJU Rusak 

Namun, pada 2023, target nasional diturunkan menjadi Rp2,9 triliun. 

"Untuk 2024, target nasional kembali ditetapkan sebesar Rp3,3 triliun, yang kebetulan sama dengan target DIY," jelas Agus.

Agus menyebutkan beberapa faktor yang mendukung tingginya investasi di DIY, antara lain kondisi daerah yang aman dan kondusif untuk berbisnis, pembangunan infrastruktur yang terus berlanjut, serta sektor pariwisata yang berkembang pesat. 

"Semua ini menjadi daya tarik kuat bagi investor," ujarnya.

Meski telah meraih hasil yang membanggakan, Agus juga mengakui adanya tantangan, seperti persaingan dengan daerah lain, keterbatasan lahan, serta kebutuhan untuk terus berinovasi.

"Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Ini adalah hasil kerja keras bersama semua pihak. Ke depan, kami akan terus berupaya meningkatkan iklim investasi di DIY agar semakin banyak investor yang tertarik," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved