Rafinha Bomber Haus Gol PSIM Yogyakarta Cedera Engkel, Begini Kata Seto

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kemenangan mahal harus dibayar oleh PSIM Yogyakarta saat membekuk Persipa Pati di pekan ke-14 Liga 2 2024/2025.

Pasalnya, di laga itu bomber haus gol PSIM Yogyakarta, Rafael De Sa Rodrigues atau yang karib disapa Rafinha mengalami cedera engkel.

Pada pertandingan yang dimenangkan PSIM dengan skor 1-0 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Minggu (15/12/2024) sore itu, Rafinha menyudahi laga lebih cepat.

Pemain asal Brasil ini ditarik keluar oleh pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro di menit ke-59.

Baca juga: Pelatih Persipa Pati Akui Gol Cepat PSIM Yogyakarta Buyarkan Konsentrasi Anak Asuhnya

Tops skor sementara Liga 2 dengan koleksi 11 gol itu digantikan oleh Irvan Yunus Mofu yang juga berposisi sebagai juru gedor.

Seto menyebut, alasan dirinya menarik Rafinha lebih cepat karena sang pemain merasakan sakit di pergelangan kakinya.

Meski begitu, Seto menegaskan belum bisa memastikan kondisi dari pemain karena akan menjalani pemeriksaan lanjutan.

"Rafinha cedera di engkel, sempat saya tanya dokter tim, katanya tidak bengkak tapi saya hanya nanya sepintas tidak begitu detail," ujarnya, Senin (16/12/2024).

Jika cedera yang dialami Rafinha serius, tentu ini bakal menjadi pukulan telak bagi Laskar Mataram. Sebab, Kamis (19/12/2024) bakal melakoni laga big match melawan Bhayangkara FC di Stadion Mandala Krida.

Pelatih berlisensi AFC Pro itu pu mengaku bakal memantau khusus perkembangan cedera dari Rafinha dalam beberapa hari kedepan.

"Tapi nanti kita lihat perkembangannya dalam dua atau tiga hari. Harapannya segera pulih, kalau pun itu bermasalah kita akan menyiapkan pemain yang lain," tegas pelatih yang membawa PSS Sleman Juara Liga 2 tahun 2018 itu.

Selain Rafinha, dijelaskan Seto, pemain lainnya yakni Lucky Oktavianto juga mengalami cedera saat melawan Persipa Pati kemarin.

Lucky bahkan ditarik lebih cepat yakni saat jeda babak pertama dan digantikan oleh Ghulam Fatkur Rahman.

"Kalau Lucky juga cedera di kepala. Saat jeda babak pertama sempat diperiksa ternyata tidak bisa lanjut pertandingan," imbuhnya. (Mur)