PSIM Yogyakarta

Pelatih Persipa Pati Akui Gol Cepat PSIM Yogyakarta Buyarkan Konsentrasi Anak Asuhnya

Persipa Pati kalah dari tuan rumah PSIM Yogyakarta melalui gol semata wayang Muammar Khadafi di menit ke-4.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA / Almurfi Syofyan
Pelatih Persipa Pati, Bambang Nurdiansyah saat memberikan keterangan pers usai laga kontra PSIM Yogyakarta. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Persipa Pati takluk dari tuan rumah PSIM Yogyakarta dalam lanjutan Liga 2 2024/2025 kalah dengan skor tipis 1-0.

Bermain di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Minggu (15/12/2024) sore, Persipa Pati kalah melalui gol semata wayang Muammar Khadafi di menit ke-4.

Bagi Persipa kekalahan ini membuat peluang mereka untuk lolos ke babak 8 besar semakin menipis.

Sebab, poin mereka tertinggal terlalu jauh dari PSIM Yogyakarta, Bhayangkara FC maupun Persijap Jepara.

Persipa baru mengoleksi 15 poin dari 14 laga. Mereka masih tertahan di peringkat 6. Nasib mereka lolos ke babak 8 besar nyaris tertutup.

Sedangkan, hasil positif ini membuat PSIM Yogyakarta sementara mengumpulkan 25 poin dari 13 laga. 

Torehan poin ini sudah cukup untuk menggusur Bhayangkara FC ke posisi kedua karena mereka baru mengumpulkan 24 poin dari 13 laga.

Koleksi poin Bhayangkara FC sama dengan Persijap Jepara di peringkat kedua.

Pelatih Persipa Pati, Bambang Nurdiansyah, mengatakan, pada laga itu pemainnya sudah berusaha mengimbangi Laskar Mataram.

"Selamat buat PSIM tiga poin. Selamat buat adik saya Seto (Pelatih PSIM). Yang pasti kami berusaha untuk mengimbangi PSIM," ucapnya.

Baca juga: PSIM Yogyakarta Puncaki Klasemen Sementara Usai Bekuk Persipa Pati 1-0, Seto: Ini Kemenangan Penting

Dia menyebut, gol cepat PSIM Yogyakarta di sebut menjadi biang keladi kekalahan anak asuhnya di laga pekan ke-14 tersebut.

"Tapi tadi gol di menit ke-4 terlalu cepat kita kemasukan. Jadi membalasnya jadi sulit, tapi inilah sepak bola," jelasnya.

"Kalau menurut saya secara permainan kita nggak kalah, cuma finishing kita aja yang kalah. Dari dulu kita nggak punya striker, kami main tanpa striker," ucapnya.

Meski begitu, dia menegaskan, meski main tanpa striker namun anak asuhnya bisa pula menang di laga sebelumnya.

"Tapi itu bukan alasan karena meski tanpa striker kita juga pernah menang kok. Memang PSIM layak untuk tiga poin," tukasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved