MAN 2 Kulon Progo Lakukan Penguatan Internal Usai Terima Predikat WBK dari KemenPAN-RB RI

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kulon Progo terus memantapkan kinerjanya usai menerima predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) RI. Predikat tersebut diterima pada Desember 2024 ini.

Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, mengatakan pemantapan tersebut dilakukan lewat penguatan secara internal.

"Hari ini kami melakukan penguatan ke seluruh jajaran MAN 2 Kulon Progo berkaitan dengan predikat WBK tersebut," katanya ditemui pada Senin (16/12/2024).

Menurut Hartiningsih, penguatan tersebut berfokus pada penanaman nilai-nilai budaya antikorupsi serta optimalisasi pelayanan prima.

Seluruh jajaran pegawai pun telah menandatangani Pakta Integritas terkait upaya tersebut.

MAN 2 Kulon Progo saat ini telah melakukan sebanyak 14 jenis inovasi dalam memastikan pelayanan prima pada masyarakat.

Termasuk menguatkan pengawasan dan evaluasi secara periodik.

"Kami juga melibatkan masyarakat dalam pengawasan lewat layanan aduan," jelas Hartiningsih.

Berbagai upaya tersebut dilakukan guna menjamin pelayanan MAN 2 Kulon Progo bebas dari praktik korupsi.

Satuan Tugas (Satgas) Antikorupsi pun telah dibentuk demi mengefektifkan penanganan kasus.

Baca juga: Kankemenag Kulon Progo dan MAN 2 Kulon Progo Raih Predikat WBK dari KemenPAN-RB RI

Hartiningsih menjelaskan Satgas Antikorupsi akan menindaklanjuti segala aduan masyarakat terkait pelayanan yang diberikan.

Pihaknya pun siap mempertanggungjawabkan jika aduan tersebut terbukti.

"Meski begitu sampai saat ini belum ada aduan dari masyarakat yang kami terima terkait pelayanan yang diberikan," ujarnya.

Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Madrasah (Dikmad), Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DIY, Abdul Suud, mengatakan predikat WBK yang didapat MAN 2 Kulon Progo bukan sekedar prestasi. Predikat tersebut harus diterapkan secara nyata.

Apalagi MAN 2 Kulon Progo menjadi satu-satunya Madrasah di DIY yang telah memperoleh predikat WBK.

Harapannya, prestasi tersebut bisa diikuti oleh madrasah lainnya.

"Sikap antikorupsi juga perlu dijadikan kebiasaan dan budaya yang mendarah daging," kata Abdul.(*)