MUI dan Kankemenag Kulon Progo Rekatkan Kerukunan Umat Beragama Lewat Gerak Jalan Sehat

MUI bersama Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kulon Progo menggelar Gerak Jalan Sehat Kerukunan Lintas Agama

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Alexander Ermando
Pj Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi (kiri) melepas ribuan peserta Gerak Jalan Sehat Kerukunan Umat Beragama yang digelar oleh MUI dan Kankemenag Kulon Progo, Selasa (10/12/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kulon Progo menggelar Gerak Jalan Sehat Kerukunan Lintas Agama pada Selasa (10/12/2024). Kegiatan ini berpusat di depan Gedung Kankemenag Kulon Progo.

Ketua MUI Kabupaten Kulon Progo, Muhammad Djumarin menjelaskan kegiatan tersebut merupakan mandat dari Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kemenag RI.

"PKUB Kemenag RI memberikan mandat untuk menggelar Gebyar Kebhinekaan untuk Membangun Kerukunan Umat Beragama, yang kami wujudkan lewat Gerak Jalan Sehat," jelas Djumarin.

Setidaknya ada lebih dari 1.000 peserta yang meramaikan Gerak Jalan Sehat ini.

Mereka berasal dari masyarakat umum serta jajaran pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Kankemenag Kulon Progo.

Djumarin menilai Jalan Sehat jadi kegiatan yang tepat untuk menggambarkan kerukunan umat beragama di Kulon Progo.

Apalagi para peserta nantinya juga melewati berbagai rumah ibadah sebagai simbol kerukunan.

"Kami ingin menunjukkan bahwa masyarakat Kulon Progo kondisinya rukun dan harus dipertahankan lewat kegiatan seperti ini," ujarnya.

Baca juga: INFO Event Jogja Hari Ini dan Besok Rabu 11 Desember 2024, Banyak Agenda Seni

Kepala Kankemenag Kulon Progo, Wahib Jamil mengatakan bahwa Gerak Jalan Sehat merupakan bagian dari peringatan Hari Amal Bakti Kemenag RI Ke-79.

Kegiatan ini juga sekaligus mensyukuri pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang usai dilakukan.

Sebab menurutnya, saat pelaksanaan Pilkada 2024 masyarakat Kulon Progo dihadapkan dengan perbedaan pilihan  yang bisa memicu terjadinya konflik.

Gerak Jalan Sehat ini pun berfungsi untuk merekatkan kembali masyarakat yang berbeda pilihan.

"Saat ini apapun pilihannya di Pilkada kemarin sudah tidak jadi masalah, sebab sekarang sudah waktunya untuk bersatu lagi," jelas Wahib.

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi juga melihat Gerak Jalan Sehat ini sebagai kegiatan sederhana sarat makna.

Ia tidak sekadar melihatnya sebagai kegiatan olahraga, namun juga wadah untuk saling mengenal, memahami dan menghargai perbedaan.

Ia pun berharap para peserta dan masyarakat Kulon Progo terus menumbuhkan sikap saling menghormati dan menjaga kerukunan antar umat beragama.

Sebab meski berbeda latar belakang agama, masyarakat tetap bisa hidup berdampingan dalam damai.

"Mari buktikan keragaman yang dimiliki bisa menjadi kekuatan yang mampu memperkaya kehidupan masyarakat di Kulon Progo," kata Siwi.(alx)
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved