Menteri UMKM Maman Abdurrahman Dukung Ansor Stokis, Apa Itu?

Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mendukung penuh program Ansor Stokis .

Editor: ribut raharjo
Istimewa
Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mendukung penuh program Ansor Stokis sebagai langkah nyata dari  Gerakan Pemuda Ansor untuk mengembangkan UMKM.  

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mendukung penuh program Ansor Stokis sebagai langkah nyata dari  Gerakan Pemuda Ansor untuk mengembangkan UMKM

Kementerian UMKM  siap menjadi mitra strategis, dalam pembiayaan dan pengitegrasian data melalui proses digitalisasi. 

Demikian ditegaskan Menteri UMKM Maman Abdurrahman dalam sambutannya pada acara peluncuran Program Ansor Stokis bekerja sama dengan PT Rukun Mitra Sejati (RMS) di Thamrin 10 Food & Creative Park Jakarta, Minggu (8/12/2024). 

Sementara Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin menegaskan, program Ansor Stokis diluncurkan untuk menciptakan toleransi, kemanusiaan dan keadilan ekonomi. Terkait dengan hal ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan, hingga akhir tahun ini setidaknya dua Peraturan OJK (POJK) akan dikeluarkan. 

Yang pertama, POJK tentang dukungan untuk kemudahan akses pembiayaan UMKM dimana seluruh industri keuangan, baik itu Bank, Asuransi, dan semuanya harus wajib memberikan dukungan terhadap UMKM dan dimasukkan didalam rencana bisnisnya dengan beberapa tahapan. 

Dan yang kedua adalah Innovative Credit Scoring, yang saat ini sedang dipersiapkan. Demikian diungkapkan Muhammad Ismail Riyadi, Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK. 

Hadir dalam acara ini A Rifqi Al Mubarok  (Sekjen GP Ansor), H Noer Fajriensyah (Bendum GP Ansor), Lie Hendy Lianto (Presiden Direktur Rukun Mitra Sejati / RMS), Sofjan Djalil  (Komut PT Bersama Untuk Nusantara/BUN yakni perusahaan holding dari RMS), Arief Mulyadi (Dirut PT Permodalan Nasional Madani),  AM Putut Prabantoro (Taprof Bidang Ideologi Lemhannas RI), perwakilan PD Pasar Jaya serta principal dari Unilever dan Nestle.  

“Kementerian UMKM sekarang lagi menyiapkan super aps yang nanti akan menkonsolidir, nanti platform GP Ansor, Ansor Stokis, akan kita konsolidasikan satu pintu. Silakan nanti persiapkan masing-masing yang paling utama saya mendukung penuh gerakan ini,” katanya.  

Super Apps ini nantinya akan menyediakan dan mengonsolidasikan informasi berkenaan dengan UMKM. Menteri Maman memprediksi sekitar ada 30-40 juta entitas usaha UMKM yang akan terlibat. 

Menurut Maman, sektor UMKM menyumbang 62 persen PDB Indonesia dan berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja sekitar 95 % , sisanya sektor formal, yang bekerja sebagai karyawan di kantor. Oleh karena itu ia meminta masyarakat mulai mengubah diksi pelaku UMKM menjadi pengusaha UMKM karena merekalah penopang dan penjaga ekonomi Indonesia selama ini.

“Mari kita berkolaborasi, mari kita bergandengan tangan, kita dukung saudara-saudara kita, pengusaha-pengusaha UMKM seluruh Indonesia demi meningkatkan dan mengejar target pertumbuhan ekonomi 8 % yang telah dicanangkan Bapak Presiden Prabowo Subianto,” katanya.

Terkait dengan toleransi, kemanusiaan dan keadilan ekonomi, Addin Jauharudin menjelaskan,  “Ansor ini punya platform BISA (Bisnis dan Ekonomi, Inovasi Media Teknologi, Sumber Daya Manusia, dan Anak Muda), ada yang ingin kita gagas yaitu soal toleransi ekonomi, kemanusiaan ekonomi, keadilan ekonomi,” kata Gus Addin.

Melalui Ansor Stokis, dia menginginkan akses terhadap ekonomi bisa adil sekaligus merata, tidak hanya berputar di kelompok tertentu. Untuk itu, Addin mengingatkan pentingnya kolaborasi secara menyeluruh antar semua pihak. 

“Toleransi ekonomi kita ingin mengajak semua pihak berkolaborasi dan termasuk menggunakan jejaring Ansor sampai ranting di desa-desa yang juga luar negeri, ini akan menjadi rantai pasok Indonesia dan dunia,” lanjutnya. 

Gus Addin juga mendorong hadirnya ekosistem besar dari hulu sampai hilir. Ke depan menurut Addin, perlu ditumbuhkan agregator ekonomi di bawah. “Kita satukan datanya, dari hulu sampai hilir,  dari mulai prinsipal, distributor, middle distributor atau Stokis Ansor sampai kepada end user, kita integrasikan,” ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved