Yati Pesek Sempat Direndahkan Miftah Maulana, tapi Ternyata Punya Gelar dari Keraton Surakarta

Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana kembali menuai kritik dan sorotan setelah video lawasnya saat berinteraksi dengan seniman Yati Pesek viral

tribunjogja/kurniatulhidayah
Yati Pesek saat menghadiri Jumeneng Dalem Pakualam X 

TRIBUNJOGJA.COM - Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana kembali menuai kritik dan sorotan setelah video lawasnya saat berinteraksi dengan seniman Yati Pesek viral di media sosial.

Dalam video itu, Miftah melontarkan kalimat yang merendahkan atau melecehkan Yati Pesek secara verbal.

Miftah dan Yati Pesek sempat terlibat perbincangan di acara tersebut, awalnya Miftah menanggapi Yati Pesek yang sebelumnya melantunkan tembang berjudul Bajing Loncat.

Alih-alih berguyon, candaan Miftah justru terdengar merendahkan Yati Pesek

“Niki wau lagune Bajing Loncat. Bajingane kulo ajak munggah (Tadi lagunya Bajing Loncat. Bedebahnya saya ajak naik),” kata Miftah seperti dikutip dari video viral yang beredar di media sosial, Jumat (6/12/2024).

Seketika raut wajah Yati Pesek merasa tak nyaman. Yati Pesek lalu merespons, “Saiki sampeyan arepa enom dadi guruku lho (sekarang kamu meskipun muda jadi guruku lho),” kata Yati. 

Bukannya mereda, Miftah kembali melontarkan candaannya ke Yati Pesek yang bernada seksis. 

Sadar candaan Miftah semakin membuatnya tak nyaman, Yati Pesek lantas mempertanyakan status sosial Miftah yang dirasa tak sejalan.

“Saiki kok dadi suarane koyo ngono. Oh untung Gus, saiki sampeyan ora dadi ustad, ora kiai. (Sekarang kok ngomongnya kayak gitu. Oh untung Gus, sekarang di sini kamu bukan ustaz, bukan kiai),” kata Yati Pesek.

Yati Pesek Si Seniman Serba Bisa

Bernama asli Suyati, Yati Pesek adalah seniman serba bisa dari Yogyakarta. 

Berdasarkan tesis milik Pujiyani yang disusun tahun 2015 berjudul Yati Pesek Seniman Serba Bisa dalam Seni Pertunjukan Populer, Yati adalah perempuan kelahiran 8 Agustus 1952.

Ayahnya seorang pengrawit dan ibunya seorang penari. Keduanya merupakan pemain wayang orang.

Pada tahun 1980, Yati Pesek direkrut oleh Handhung Kussudiharja masuk dalam Sandiwara Jenaka KR yang ditayangkan Televisi Republik Indonesia (TVRI) Yogyakarta setiap seminggu sekali selama sepuluh tahun. 

Sejak itulah nama Yati Pesek mulai dikenal masyarakat, di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved