Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden

5 Fakta KRONOLOGI Gus Miftah Datangi Sun Haji Hingga Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden 

Miftah Maulana Habiburrahman mundur dari jabatan utusan khusus bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan

|
Penulis: Iwan Al Khasni | Editor: Iwan Al Khasni
Tribun Jogja/Iwan Al Khasni
Sun Haji, pedagang es teh asal Grabag, Magelang didatangi oleh Gus Miftah setelah videonya viral di media sosial, Rabu (4/12/2024). Gus Miftah datang dari Jakarta untuk meminta maaf kepada Sun Haji lantaran candaanya ke penjual es teh itu viral di media sosial 

Tujuan Sun Haji dijemput diajak ke Sleman untuk persiapan menjalankan ibadah Umrah. 

5. Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

Gus miftah saat menyampaikan keterangan mundur dari jabatan utsus presiden di Ponpes Ora Aji Kabupaten Sleman Jumat (6/12/2024)
Gus miftah saat menyampaikan keterangan mundur dari jabatan utsus presiden di Ponpes Ora Aji Kabupaten Sleman Jumat (6/12/2024) (Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin)

Jumat (6/12/2024) siang, Gus Miftah memutuskan mundur dari jabatan sebagai utusan khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, di Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. 

Keputusan mundur ditekankan oleh Miftah, bukan karena tekanan dan paksaan dari pihak manapun. 

"Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya, sebagai utusan khusus Presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan," kata Miftah di 
Ponpes Ora Aji. 

"Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapapun, bukan karena permintaan siapapun, tapi semata-mata keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat dan 
tanggung jawab saya sangat mendalam kepada bapak dan Prabowo serta seluruh masyarakat Indonesia," sambungnya. 

Miftah bercerita, keputusan mundur dari jabatan utusan khusus Presiden disampaikan penuh kesadaran setelah melalui perenungan mendalam melalui berdoa, muhasabah dan 
istikharah. 

Menurut dia, keputusan mundur dari jabatan bukanlah akhir atau langkah mundur, melainkan langkah awal untuk berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara yang 
lebih luas dan beragam. (Tribunjogja.com/iwe)

 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved