Sunah-Sunah Sebelum Tidur: Hikmah dan Manfaatnya untuk Kehidupan Sehari-hari

Artikel berikut membahas mengenai sunah-sunah sebelum tidur yang dianjurkan Rasulullah.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Pinterest
Sunah-Sunah Sebelum Tidur: Hikmah dan Manfaatnya untuk Kehidupan Sehari-hari. 

TRIBUNJOGJA.COM – Sebelum tidur, ada baiknya kita mengikuti anjuran Rasulullah SAW yang telah memberikan panduan berupa sunnah-sunnah yang penuh hikmah.

Dalam Islam Rasulullah SWA memberikan berbagai sunnah sebelum tidur yang tidak hanya bermanfaat secara spiritual, tetapi juga menjaga keselamatan dan kesehatan umat.

Baca juga: Mengenal 10 Sunah Makan dalam Islam: Panduan untuk Kehidupan Sehari-hari

Apa saja amalan yang bisa diterapkan? Berikut penjelasannya:

1. Menutup pintu-pintu saat hendak tidur

Dari hadits Jabir, Rasulullah bersabda, “Padamkan lentera-lentera jika kalian hendak tidur, tutuplah pintu-pintu dan tempat-tempat air, tutuplah pula makanan dan minuman.” (HR Bukhari: 5624 dan Muslim: 2012)

Tujuan untuk menutup pintu adalah mencegah setan masuk, sebagaimana telah lalu dalam hadits Jabir yang lain, “Dan tutuplah pintu-pintu, sebutlah nama Allah karena setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup.” (HR Bukhari: 5623, Muslim: 2021)

2. Memadamkan api sebelum tidur

Perintah untuk memadamkan api sebelum tidur sebagaimana terdapat dalam hadits Jabir dalam riwayat Bukhari, Nabi bersabda, “Dan padamkanlah lentera-lentera karena bisa saja fuwaisiqah mengenai sumbu api sehingga membakar penghuni rumah.”

Fuwaisiqah adalah seekor tikus, ia termasuk lima fawasiq yang dapat dibunuh, baik di tanah suci maupun di luar tanah suci.

Tikus memiliki potensi berbahaya karena dapat menyenggol lentera atau sumber api , sehingga berisiko menyebabkan kebakaran rumah.

Oleh karena itu hendaknya dijauhkan juga segala sesuatu yang dapat terbakar oleh alat-alat pemanas untuk mencegah kebakaran.

Imam Nawawi rahimatullah berkata, “Sabdanya, ‘Janganlah kalian membiarkan api di rumah-rumah kalian saat tidur.’

Sehingga Nabi menyebutkan alasan untuk memadamkan dalam hadist yang lalu, fuwaisiqah dapat menyebabkan kebakaran rumah.

3. Wudhu sebelum Tidur

Berdasarkan hadits al-Bara’ bin ‘Azib, Rasulullah bersabda,

“Jika engkau hendak mendatangani tempat tidurmu, hendaklah engkau berwudhu seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah ke sebelah kananmu, kemudian mengucapkan, ‘Allahumma inni aslamtu wajhi ilaika....” (Hr Bukhari: 247 dan Muslim:2710)

Imam Nawawi rahimatullah berkata, “Jika ia memiliki wudhu maka wudhu tersebut sudah cukup. Karena yang penting adalah tidur dalam keadaan suci dari hadas, khawatir ia wafat pada malam tersebut dan agar mimpinya lebih benar serta tidak dipermainkan setan saat tidurnya dan tidak ditakuti-takuti padanya.”

4. Mengibas kasur sebelum tidur

Dalam riwayat Muslim, “Jika salah seorang di antara kamu hendak mendatangi kasurnya, hendaknya ia mengambil bagian dalam sarungnya, lalu mengibas dengannya kasurnya dan ucapkanlah basmalah...” (HR Muslim: 2714)

Dengan penjelasan tersebut, jelaslah bahwa disunnahkan untuk mengibas tempat tidur dengan bagian dalam sarung tiga kali dan mengucapkan bismillah ketika mengibaskannya.

Yang lebih baik jika mengibas dengan bagian dalam sarung, dan di antara para ulama ada yang berkata dengan apa saja, yang penting mengibas kasur.

Diantara yang mengatakan demikianlah adalah Syekh Ibnu Jibrin rahimanullah, ia berkata, “Menggunakan bagian dalam sarung bukanlah merupakan syarat, tetapi jika ia mengibas seluruh bagian kasur atau mengibasnya dengan sorban atau yang lainnya maka apa yang dimaksud telah tercapai.”

Dari penjelasan hadist disebutkan hikmah dari melakukan hal itu, yaitu yang disabdakan oleh Nabi,"Sesungguhnya ia tidak mengetahui apa yang menempatinya.” Mungkin saja kasur itu terdapat sesuatu yang dapat menganggunya. 

5. Tidur menyamping sebelah kanan dan Meletakkan tangan kanan di bawah pipi kanan 

Dua sunnah tersebut ditunjukkan oleh hadits al-Bara’ bin ‘Azib, Rasulullah bersabda, “Jika engkau hendak mendatangani tempat tidurmu maka berwudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah ke sebelah kanannmu kemudian ucapkanlah, “Allahumma inni aslamtu wajhi ilaika....” (Hr Bukhari: 247 dan Muslim:2710)

Adapun hadits Hudzaifah, “Biasanya Nabi jika hendak tidur pada malam hari meletakkan tangnnya di bawah pipinya....” (HR Bukhari: 2314) 

Dari al-Bara’, “Biasanya Nabi jika hendak tidur meletakkan tangna kanannya di bawah pipinya.” (HR Ahmad: 18272)

6. Membaca dzikir-dzikir tidur

Tidur memiliki dzikir-dzikir khusus yang terdapat dalam Al-Quran dan sunnah.. 

  • Membaca ayat kursi, agar terjaga dari setan sampai pagi
  • Membaca dua ayat terakhir dari Surah al-Baqarah
  • Membaca Surah al-Ikhlas, Surah al-Falaq, dan Surah an-Nas, lalu meniupkannya pada kedua tangan dan mengusapkannya  pada tubuh sebanyak tiga kali
  • Membaca surah al-Kafirun 

Hadits Urwah bin Naufal, dari ayahnya, Nabi SAW berkata kepada Naufal, “Bacalah ‘Qul ya ayyuhal kafirun....'lalu tidurlah setelah selesai, sesungguhnya surah itu mengandung sikap berlepas diri dari kesirikan.” (HR Ahmad: 21934 dan Abu Dawud: 5055).

Baca juga: Salat Sunah Rawatib: Pelengkap Ibadah yang Sempurna

Mengamalkan sunah sebelum tidur tidak hanya memberikan ketenangan hati, tetapi mengingatkan kita juga untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan menjalankan sunnah ini, kita dapat mengakhiri hari dengan berkah dan memulai esok hari dengan semangat baru.

(MG Alya Hasna Khoirunnisa)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved