Berita Pendidikan Hari Ini

Potensi Perempuan Jadi Pelaku Usaha, Perlu Pendampingan agar Kompetensi Meningkat

Sebanyak lebih dari 1.000 perempuan pelaku usaha mengikuti Kongres Perempuan Nasional yang diselenggarakan di Grha Sabha Pramana UGM.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Istimewa
Sebanyak lebih dari 1.000 perempuan pelaku usaha mengikuti Kongres Perempuan Nasional yang diselenggarakan di Grha Sabha Pramana UGM, Kamis (28/11/2024) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sebanyak lebih dari 1.000 perempuan pelaku usaha mengikuti Kongres Perempuan Nasional yang diselenggarakan di Grha Sabha Pramana UGM , Kamis (28/11/2024).

Melalui tema Kemajuan Ekonomi Perempuan ini, Rembug Perempuan Nasional ini merupakan hasil kolaborasi UGM dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) dan Exporthub.id bertujuan untuk mendorong produk UMKM perempuan menjadi Go Global. 

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA., mengatakan kerja sama ini menghasilkan 51 UMKM Global on boarding e-commerce, 102 UMKM lokal in boarding e-commerce, dan 3 produk menjadi mitra exporthub.id dan masuk ke pasar lokal dan global. 

Tak hanya itu, sebanyak 422 mahasiswa telah menjadi afiliator exporthub.id untuk memasarkan produk UMKM Perempuan DIY. 

Wening menyampaikan, perguruan tinggi memiliki mandat untuk mencerdaskan masyarakat terutama untuk kelompok kaum perempuan

Pasalnya kelompok perempuan di industri kreatif masih memiliki tantangan dan hambatan dalam pengembangan kapasitas dan keterampilan dalam bidang penguasaan teknologi informasi dalam hal pemasaran lewat media digital.

“Beberapa sektor masih menunjukkan eksistensi perempuan yang rendah,” kata Wening. 

Ia menambahkan, belum banyak perempuan yang memiliki kapasitas dan kompetensi untuk berkecimpung dalam bidang industri kreatif. 

Oleh karena itu, perguruan tinggi memiliki tanggungjawab untuk meningkatkan kompetensi perempuan di bidang pengembangan produk kreatif UMKM.

“Dalam mencapai tujuan tersebut, UGM tidak bisa sendirian. Maka penting untuk melakukan kolaborasi birokrat, akademisi, korporat, komunitas, pendamping,” kata Wening. 

Amalia Prabowo selaku Presdir Exporthub menyebutkan sekitar 24 persen perempuan yang masuk di bisnis e-commerce, padahal sebagian besar pelaku UMKM didominasi kaum perempuan

Kesenjangan keterampilan ini mengharuskan adanya pengembangan kapasitas melalui keterlibatan para mahasiswa.

“Kita melibatkan mahasiswa agar pelaku UMKM bisa menjangkau pasar dan efisien dalam operasional,” katanya.

Menurut Amalia, potensi pasar e-commerce bisa digarap oleh pelaku UMKM apalagi penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai sekitar 79 persen sehingga harus dikelola dengan baik dan benar. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved