Dalam Kurun Waktu Sepekan, Tiga Tukang Ojek di Papua Tewas Diserang OTK

Dalam sepekan terakhir, tiga tukang ojek di Papua tewas diserang oleh orang tidak dikenal

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Ilustrasi KKB Papua 

Kejadian itu kemudian dilaporkan oleh warga ke polisi.

Petugas dari Polres Paniai kemudian mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Selain memintas keterangan saksi, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti.

Di antaranya satu unit sepeda motor Honda Revo warna hitam dengan nomor polisi PA 4955 KL, dua buah jaket warna abu-abu dan biru, baju kaus warna ungu.

Lalu celana kain panjang warna biru dongker, satu buah peci warna biru hitam, satu buah sebo warna hitam, satu pasang sarung tangan, satu pasang sepatu boots, satu buah celana pendek warna merah maroon dan satu buah dompet.

"Saat ini pihak kami telah melakukan pencarian terhadap pelaku. Kami juga mengimbau masyarakat setempat agar jika ada orang yang mencurigakan untuk langsung dilaporkan ke Polres Paniai," pesannya. 

Baca juga: Mantan Anggota Polres Yalimo Deklarasikan Diri jadi Panglima KKB Papua

Sementara Imran dan Asrun tewas ditembak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Kamis (21/11/2024).

Jenazah Imran dan Asrun Eko Putra dievakusi ke Kota Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Minggu (24/11/2024). 

Keduanya diduga ditembak OPM pimpinan Kelenak Murib di Kampung Weni, Distrik Mageabume, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.

Evakuasi jenazah dari Sinak menggunakan dua pesawat Dabi PK-DPL dengan pilot Kapten Boyke dan Pesawat Alda PK-DLT dengan Pilot Kapten Rowan.

Kedua korban ditembak saat akan mengambil motor milik korban Imran yang dipinjam masyarakat Sinak bernama Enangup dan Tambak.

Imran mengalami luka tembak di bagian pipi kiri tembus kanan, luka sabetan parang d ibahu kiri dan kepala bagian belakang, jari tengah tangan kanan serta luka lebam di wajah.

Sedangkan korban Asrun Eko Putra mengalami luka tembak di pipi sebelah kiri tembus ke kanan, luka tembak di bagian bagian perut serta luka sabetan parang di paha dan ditelinga.

Jenazah Imran dan Asrun Eko Putra akan diberangkatkan menuju rumah duka di Makassar, Minggu (24/11/2024) menggunakan pesawat Batik Air.

Kedua korban ditembak karena dianggap sebagai agen intelijen militer Indonesia yang telah memasuki zona merah atau wilayah perang OPM.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved