Rangkuman Materi Sejarah Kelas 12 SMA Bab 1 Unit D: Perubahan dari RIS Menuju NKRI

Rangkuman materi Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA Bab 1 Unit D mengenai Perubahan dari RIS Menuju NKRI.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Buku Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA
Buku Sejarah Kelas 12 SMA 

TRIBUNJOGJA.COM – Dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia, pencarian bentuk negara yang ideal selalu menjadi isu sentral.

Setelah melalui berbagai perdebatan dan pertimbangan, bangsa kita akhirnya memilih untuk kembali ke bentuk negara kesatuan. 

Kali ini kita akan belajar materi Sejarah kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka Bab 1 tentang Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan terkhusus Perubahan dari RIS Menuju NKRI

Materi ini dilansir dari buku Sejarah karya Martina Safitry, Indah Wahyu Puji Utami, dan Aan Ratmanto. 

Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu menggunakan sumber-sumber sejarah untuk menganalisis secara kritis dinamika perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya dari upaya Belanda yang ingin menduduki kembali wilayah jajahan serta merefleksikan sejarah perjuangan bangsa untuk kehidupan di masa sekarang dan yang akan datang.

Buku Sejarah Kelas 12 SMA
Buku Sejarah Kelas 12 SMA (Buku Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA)

Berikut di bawah ini rangkuman materi Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA Bab 1 Unit D

Perubahan dari RIS Menuju NKRI

Penggagas pendirian Republik Indonesia Serikat (RIS) adalah Wakil Gubernur Jenderal Hindia Belanda Dr. H. J. van Mook. 

Pembentukan RIS ini sebagai upaya Belanda untuk dapat tetap menancapkan pengaruhnya di Indonesia.

Pemerintahan RIS berkedudukan di Jakarta, sementara pemerintahan RI berkedudukan di Yogyakarta. 

Pemerintahan RIS dipimpin oleh Presiden Sukarno dan dibantu oleh Perdana Menteri Mohammad Hatta. 

Sistem pemerintahan RIS adalah demokrasi parlementer dengan konstitusi negara bernama Undang-undang Republik Indonesia Serikat.

Pemerintahan RI berada di dalam wilayah pemerintahan RIS, tetapi wilayah RI tetap otonom dan tidak tergantung kepada RIS.

Namun, mayoritas masyarakat Indonesia beserta tokoh-tokoh nasional menginginkan Indonesia kembali menjadi negara kesatuan. 

Selain itu, muncul gerakan-gerakan persatuan untuk mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menentang pembentukan negara federal, termasuk juga dari masyarakat di mayoritas negara bagian RIS.

Negara bagian Sumatera Selatan adalah yang pertama mengawali untuk bergabung dengan Pemerintah RI pada 10 Februari 1950.

Selanjutnya, negara Pasundan akhirnya bergabung dalam RI sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan RIS No 113 tanggal 11 Maret 1950.

Pemerintah RIS tidak menentang aksi penggabungan dengan RI dan justru mengikuti kemauan Majelis Permusyawaratan.

Pemerintah RIS kemudian mengeluarkan undang-undang darurat pada 7 Maret 1950 yang isinya pembubaran negara-negara bagian dan penggabungan ke dalam RI.

Akhirnya sampai akhir Maret 1950, tinggal empat negara bagian yang masih berdiri. 

Baca juga: Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 SMA Bab 4 Unit A: Kekalahan-Kekalahan Jepang

Kondisi tersebut membuat Natsir berinisiatif menyampaikan agar RI dan Negara-negara bagian RIS berbaur dalam NKRI

Usul yang disampaikan dalam sebuah rapat parlemen pada 3 April 1950 ini kemudian dikenal dengan istilah Mosi Integral Natsir.

Jelang pertengahan 1950, RIS hanya menyisakan tiga negara yaitu Negara Sumatera Timur, Negara Indonesia Timur, dan RI.

Pada tanggal 3 – 5 Mei 1950 diadakan perundingan yang menyepakati pembentukan NKRI

Akan tetapi, pembentukan NKRI tidaklah semudah menggabungkan negara bagian RIS ke RI. 

Hal ini berhubungan dengan pengakuan kedaulatan dari dunia internasional karena yang diakui kedaulatannya dalam KMB adalah RIS.

Solusi pemecahan persoalan ini adalah dengan mengubah konstitusi RIS yang berbentuk negara federal menjadi NKRI

Akhirnya, Presiden Sukarno mengganti RIS dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1950.

 

Perjalanan dari RIS menuju NKRI mengajarkan kita banyak hal tentang pentingnya persatuan dan kesatuan dalam membangun sebuah bangsa. 

Sejarah telah membuktikan bahwa hanya dengan bersatu kita dapat menghadapi segala tantangan dan mencapai tujuan bersama. ( MG Maryam Andalib )

Baca juga: Rangkuman Materi Sejarah Kelas 12 SMA Bab 1 Unit B Bagian 3: Pertempuran Melawan Sekutu dan NICA

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved