Tips Memprediksi Pola Bahaya dalam Berkendara ala Astra Motor Yogyakarta

Tribunjogja.com – Kecelakaan berkendara merupakan hal yang paling dihindari oleh seluruh pengendara sepeda motor.

Beberapa faktor kecelakaan seperti faktor manusia, faktor kendaraan, faktor lingkungan dan kondisi cuaca harus diperhatikan.

Namun faktor pengendara merupakan faktor terbesar penyebab kecelakaan. 

Kecelakaan berkendara dapat dicegah salah satunya dengan cara belajar cara berkendara yang aman dan benar. 

Selain itu juga bisa memprediksi dan menganalisa kondisi bahaya saat berkendara.

Tim Instruktur Safety Riding Astra Motor Yogyakarta selaku main dealer sepeda motor Honda wilayah Yogyakarta,Kedu, dan Banyumas mengadakan Cari Aman Skill Competition 2024 kategori komunitas. 

Cari Aman Skill Competition 2024 ini bertujuan untuk mengukur dan meningkatkan kemampuan kontestan dalam Prediksi Bahaya pada Lalu-Lintas.

Kompetisi dilaksanakan dengan mengukur beberapa hal yang pertama pemahaman peserta terhadap seberapa tinggi tingkat pemahaman para kontestan mengenai keselamatan berkendara.

Yang kedua prediksi bahaya terhadap seberapa tinggi tingkat kemampuan mengenal bahaya dan prediksi bahaya para kontestan.

Tidak lupa pembekalan terkait aturan lalu lintas dan juga himbauan dalam berkendara disampaikan oleh Kasubdit Kamsel Ditlantas POLDA DIY AKBP Widyaningrum, S. Sos.

Hal ini bertujuan agar para peserta mendapatkan pengetahuan lebih banyak terkait aturan lalu lintas.

“Aturan aturan dalam berlalu lintas berlaku bagi seleuruh pengendara di jalan raya dan para pengendara wajib fokus dalam berkendara,” ungkap Kasubdit Kamsel Ditlantas POLDA DIY AKBP Widyaningrum, S. Sos.

Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta perwakilan 20 club wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. 

Cari Aman Competition 2024 dimulai dengan penilaian secara teori dimana para peserta harus menjawab soal yang berhubungan dengan prediksi dan potensi bahaya di jalan raya.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan sesi penilaian secara praktek secara langsung di jalan raya dimana para peserta dituntut untuk merubah kebiasaan dalam berkendara menjadi lebih berhati-hati dan fokus.