Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Sri Sultan HB X Berikan Wejangan Kebudayaan pada Menbud Fadli Zon di Kraton Yogyakarta

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo melakukan kunjungan silaturahmi ke Sri Sultan HB X.

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
Istimewa
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima kunjungan Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo di Kraton Kilen, Yogyakarta, Sabtu (23/11). 

TRIBUNJOGJA.COM - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo melakukan kunjungan silaturahmi ke Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kraton Kilen, Yogyakarta, Sabtu (23/11).

Dalam pertemuan tersebut, Sri Sultan, yang juga merupakan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan berbagai wejangan mengenai pelestarian nilai-nilai kebudayaan kepada para pejabat Kementerian Kebudayaan.

Sri Sultan didampingi putri bungsunya, GKR Bendara, serta Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono dan Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi dalam pertemuan yang berlangsung hangat ini.

Menbud Fadli Zon dan Wamenbud Giring hadir bersama rombongan dari kementerian, tiba di Kraton Kilen pada pukul 08.37 WIB.

Dialog berlangsung hingga pukul 09.37 WIB dengan suasana santai namun sarat makna.

Sekda DIY Beny Suharsono menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan langkah penting untuk mempererat hubungan antara pemerintah pusat dan daerah, khususnya dalam bidang kebudayaan.

“Kehadiran Pak Menteri dan Wamenbud ke Kraton Kilen adalah wujud silaturahmi. Apalagi keduanya baru saja menjabat. Sri Sultan memberikan banyak masukan terkait cara pandang terhadap budaya, baik dalam arti sempit seperti seni dan tradisi maupun dalam arti luas sebagai fondasi kehidupan berbangsa,” ungkap Beny.

Dalam dialog tersebut, Sri Sultan menekankan pentingnya pelestarian nilai-nilai budaya yang tak hanya terbatas pada seni, tetapi juga melibatkan sejarah dan pendidikan.

Salah satu program unggulan DIY yang menarik perhatian Fadli Zon adalah inisiatif "wajib kunjung museum," yang dibiayai sepenuhnya oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

Program ini memfasilitasi kunjungan siswa ke museum menggunakan empat armada bus gratis, lengkap dengan edukator yang memberikan penjelasan mengenai sejarah Kasultanan dan DIY.

“Program ini memungkinkan siswa memahami sejarah secara langsung. Bahkan, selama perjalanan, mereka mendapatkan penjelasan mendalam tentang nilai-nilai budaya DIY. Program seperti ini bisa menjadi inspirasi untuk diterapkan di daerah lain,” tambah Beny.

Selain itu, Sri Sultan juga berbicara tentang pentingnya menjaga warisan sejarah Indonesia yang banyak tersebar di luar negeri, seperti di The British Library dan Yale University Library.

Dialog ini menjadi momen untuk membahas strategi pengamanan nilai-nilai histori tersebut agar tetap terjaga.

Menbud Fadli Zon menyampaikan apresiasinya kepada Sri Sultan dengan menghadiahkan buku koleksi pribadinya berjudul Pesona Wayang Nusantara.

Sebagai penutup, Sri Sultan mengingatkan pentingnya pengamalan nilai-nilai ajaran Ki Hadjar Dewantara dalam menghadapi perkembangan teknologi.

“Kita perlu terus menjaga nilai-nilai kebangsaan di tengah derasnya arus teknologi agar generasi mendatang tetap memiliki landasan yang kuat dalam memahami identitas bangsa,” pesan Sri Sultan.

Kunjungan ini menjadi awal yang positif untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam melestarikan dan memajukan budaya Nusantara. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved