Siswi SMA di Labuhanbatu Diculik Bandar Narkoba: Kronologi Penculikan dan Drama Penyelamatan

Pada Selasa (19/11/2024), polisi berhasil melacak keberadaan korban dan pelaku di Rokan Hulu, Riau.

Keesokan harinya, petugas menggerebek sebuah penginapan di Sitombol Padang, Kecamatan Glugur, Pasaman, Sumatera Barat, tempat para pelaku menyekap AOS.

"Dua pelaku, PTS (34) dan RIS (28), mencoba melarikan diri saat penangkapan. Polisi terpaksa mengambil tindakan tegas dan terukur," ungkap AKP Syafrudin.

Barang Bukti dan Pelaku Ditangkap

Dalam operasi penyelamatan tersebut, polisi menyita barang bukti berupa satu senjata api jenis FN Shotgun, dan satu senjata api rakitan revolver dengan enam butir amunisi tajam.

"Kami berkomitmen menjaga keamanan masyarakat dan memberantas narkotika hingga tuntas," tegas Syafrudin.

Motif Penculikan: Utang Narkoba Sang Kakak

Motif penculikan diduga karena utang Rp400 juta yang berasal dari transaksi narkotika jenis sabu-sabu.

Para pelaku menyebut nama kakak korban dalam pembahasan selama perjalanan.

AOS kini dalam kondisi aman setelah penyelamatan dramatis oleh aparat kepolisian.

Namun, trauma mendalam yang dialaminya memerlukan perhatian khusus.

Polisi Tegas Berantas Sindikat Narkoba

Kapolres Labuhanbatu menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberi ruang bagi sindikat narkoba untuk mengganggu keamanan masyarakat.

Operasi ini juga menjadi bukti keseriusan aparat dalam memberantas peredaran narkotika, sekaligus melindungi warga dari ancaman kejahatan.

Kasus ini mencuat sebagai pengingat akan bahaya narkoba yang tidak hanya merusak generasi muda, tetapi juga memicu tindak kriminal keji seperti penculikan. (*)

Sumber : Kompas.com