Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 SMA Bab 3 Unit D Bagian 3: Pembentukan BPUPK

Rangkuman materi Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 3 Unit D Bagian 3 mengenai Pembentukan BPUPK.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Buku Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA
Buku Sejarah Kelas 11 SMA 

TRIBUNJOGJA.COM – Sejarah mencatat bahwa setiap peristiwa besar memiliki titik balik yang menentukan. 

Pembentukan BPUPK dapat dianggap sebagai salah satu titik balik penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. 

Melalui lembaga inilah, para tokoh nasional mulai merumuskan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia. 

Kali ini kita akan belajar materi Sejarah kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Bab 2 tentang Di Bawah Tirani Jepang terkhusus Strategi Bangsa Indonesia Menghadapi Tirani Jepang.

Materi ini dilansir dari buku Sejarah karya Martina Safitry, Indah Wahyu Puji Utami, dan Zein Ilyas. 

Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu menggunakan sumber-sumber sejarah untuk mengevaluasi secara kritis dinamika kehidupan bangsa Indonesia di bawah penjajahan Jepang serta mampu merefleksikan materi yang telah dipelajari untuk kehidupan. 

Buku Sejarah Kelas 11 SMA
Buku Sejarah Kelas 11 SMA (Buku Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA)

Berikut di bawah ini rangkuman materi Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 3 Unit D Bagian 3

Pembentukan BPUPK

Dalam perkembangannya, Jepang semakin terdesak dalam Perang Asia Timur Raya. 

Di tengah-tengah situasi semacam itu, pihak Jepang semakin memerlukan dukungan dari bangsa Indonesia.

Agar bangsa kita mau terus membantu, maka Jepang memberikan janji kemerdekaan. 

Untuk merealisasikan janji itu, pemerintahan Jepang di Jawa yang pada saat itu paling maju secara politik, membentuk BPUPK (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan).

Meskipun berkedudukan di Jawa, anggota BPUPK terdiri atas berbagai golongan dan berasal dari berbagai daerah. 

Di antara mereka ada yang berasal dari golongan nasionalis, golongan agama, peranakan Arab, peranakan Tionghoa, Indo, aristokrat, jurnalis, dan sebagainya.

Selain itu, ada dua orang tokoh perempuan yang menjadi anggota BPUPK yaitu Siti Sukaptinah yang merupakah tokoh Fujinkai dan Maria Ullfah yang merupakan tokoh pergerakan perempuan sejak masa kolonial.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved