Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 SMA Bab 2 Unit A Bagian 3: Mengenal Sun Yat Sen dan Jose Rizal
Rangkuman materi Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 2 Unit A Bagian 3 Mengenal Sosok Sun Yat Sen dan Jose Rizal.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM – Setiap bangsa memiliki mimpi untuk merdeka dan berdaulat.
Namun, mimpi tersebut tidak selalu mudah untuk diwujudkan.
Sun Yat Sen dan Jose Rizal merupakan dua tokoh yang berjuang keras untuk mewujudkan mimpi bangsa mereka.
Kali ini kita akan belajar materi Sejarah kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Bab 2 tentang Pergerakan Kebangsaan Indonesia terkhusus Kebangkitan Bangsa Timur (Nasionalisme Asia).
Materi ini dilansir dari buku Sejarah karya Martina Safitry, Indah Wahyu Puji Utami, dan Zein Ilyas.
Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu menggunakan sumber-sumber sejarah untuk mengevaluasi secara kritis dinamika pergerakan kebangsaan Indonesia pada masa penjajahan Belanda, serta dapat merefleksikan dalam kehidupan masa kini dan masa depan.

Berikut di bawah ini rangkuman materi Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 2 Unit A Bagian 3
Interkoneksi Bangsa-Bangsa Asia
a. Sun Yat Sen
Sun Yat Sen lahir pada 12 November 1866 di Xiangshan, Guangdong, Cina Selatan.
Pendidikannya ditempuh di sekolah misionaris Inggris, kemudian dilanjutkan di sekolah Amerika.
Pada tahun 1886, ia mendaftar sebagai mahasiswa sekolah kedokteran dan lulus pada tahun 1892.
Meskipun tidak mendapatkan pendidikan politik, Sun Yat Sen sangat ambisius membuat perubahan bagi Cina dengan menggulingkan Dinasti Qing yang sangat konservatif.
Sun Yat Sen mendirikan sebuah organisasi bernama Revive Cina Society (Xingzhonghui) yang menjadi cikal bakal kelompok revolusioner rahasia yang kemudian dipimpin oleh Sun.
Dia juga mendirikan Liga Persatuan yang kemudian menjadi Partai Nasional Cina.
Selama bertahun-tahun Sun Yat Sen secara rutin melakukan propaganda melalui jurnal rakyat, Minbao.
Dia menuliskan idenya tentang Tiga Prinsip Rakyat (Nasionalisme, Demokrasi, dan Penghidupan Rakyat).
Teori Revolusinya yang mengidamkan berdirinya suatu negara dengan bentuk Republik Demokratis dikenal dengan istilah “San Min Chu I”.
Setelah melewati masa pengembaraan selama bertahun-tahun, Sun Yat Sen kembali ke Tiongkok dan melakukan gerakan revolusi yang membawanya menjadi pejabat presiden pertama Republik Tiongkok pada tahun 1911—1912 dan 1923—1925.
Meskipun ia meninggal pada saat cita-citanya untuk mensejahterakan penduduk Cina belum tercapai, ia dianggap sangat berjasa dalam menyatukan wilayah Cina.
Baca juga: Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 SMA Bab 1 Unit C Bagian 1: Dampak Ekonomi Penjajahan
b. Jose Rizal
Jose Rizal (1861-1896) adalah seorang reformis Filipina dan sangat berbakat sebagai seorang sastrawan dan novelis.
Bangsa Spanyol telah menguasai negaranya sejak 1521.
Hampir setiap hari dia menyaksikan kerabatnya mengalami penindasan.
Besar di keluarga yang berpikiran maju, Jose memiliki pemikiran Nasionalis dan ia sudah memiliki keinginan untuk berjuang sejak kecil.
Jose Rizal adalah pelopor pergerakan nasionalisme Filipina.
Melalui tulisan, dia menyadarkan rakyat bahwa mereka diperlakukan tidak layak oleh bangsa asing di negara sendiri.
Semangat kebangsaan dan nasionalisme Jose Rizal semakin menggebu-gebu setelah melakukan pengembaraan intelektual ke Eropa.
Pada 3 Juli 1892, Jose Rizal membentuk Liga Filipina di Tondo.
Namun liga tersebut tidak berusia panjang karena segera dibubarkan oleh pemerintah Spanyol.
Sementara itu pada 7 Juli 1892, ia terkena tuduhan penghasutan.
Pada tahun 1896, ia dihadapkan kembali dengan berbagai tuduhan hingga harus dihukum mati pada 30 Desember 1896 di Lapangan Bagumbayan.
Kendati Jose Rizal meninggal sebelum cita-citanya menuntut reformasi kebijakan tercapai, semangat perjuangannya menumbuhkan sikap nasionalisme rakyat Filipina yang memunculkan pergerakan-pergerakan yang lebih radikal dari yang dia lakukan.
Sun Yat Sen dan Jose Rizal telah meninggalkan warisan yang sangat berharga bagi bangsa mereka dan dunia.
Ajaran-ajaran mereka tentang nasionalisme, demokrasi, dan persatuan masih sangat relevan hingga saat ini.
Meskipun keduanya hidup di masa yang berbeda dan menghadapi tantangan yang berbeda pula, namun semangat perjuangan mereka tetap menyala terang hingga kini.
( MG Maryam Andalib )
Baca juga: Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 SMA Bab 1 Unit C Bagian 3: Dampak Sosial Budaya Penjajahan
13 Quotes Sutan Sjahrir, Bung Kecil yang Andil dalam Proklamasi Kemerdekaan RI |
![]() |
---|
Apa yang Terjadi di Peristiwa Rengasdengklok 16 Agustus 1945? Siapa Saja Tokoh-tokohnya? |
![]() |
---|
4 Lokasi Wisata di Jogja Bertema Sejarah Kemerdekaan Republik Indonesia |
![]() |
---|
5 Derby Tradisional Penuh Sejarah Kembali Panaskan Liga Inggris 2025/2026 |
![]() |
---|
Rangkuman Pelajaran Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Materi Kelas 11 SMA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.