Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 SMA Bab 2 Unit A Bagian 1: Mengenal Komunitas Jawi
Rangkuman materi Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 2 Unit A Bagian 1 mengenai Kebangkitan Bangsa Timur (Nasionalisme Asia).
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM – Dunia terus transformasi dengan cepat, namun nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para leluhur tetap relevan hingga kini.
Komunitas Jawi, sebagai salah satu contoh nyata akan memperlihatkan bagaimana sebuah kelompok masyarakat dapat menjadi kekuatan yang mengubah arus sejarah.
Kali ini kita akan belajar materi Sejarah kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Bab 2 tentang Pergerakan Kebangsaan Indonesia terkhusus Kebangkitan Bangsa Timur (Nasionalisme Asia).
Materi ini dilansir dari buku Sejarah karya Martina Safitry, Indah Wahyu Puji Utami, dan Zein Ilyas.
Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu menggunakan sumber-sumber sejarah untuk mengevaluasi secara kritis dinamika pergerakan kebangsaan Indonesia pada masa penjajahan Belanda, serta dapat merefleksikan dalam kehidupan masa kini dan masa depan.

Berikut di bawah ini rangkuman materi Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 2 Unit A Bagian 1
Kebangkitan Bangsa Timur (Nasionalisme Asia)
Secara etimologi, nasionalisme dapat didefinisikan menjadi dua pengertian.
Pertama, nasionalisme merupakan paham kebangsaan yang berdasarkan kejayaan masa lalu.
Kedua, paham kebangsaan yang menolak penjajahan untuk membentuk negara yang bersatu dan berdaulat.
Dalam pengertian yang lebih modern, nasionalisme merupakan kesamaan kewarganegaraan dari semua etnis dan budaya di dalam suatu bangsa.
Terdapat beberapa faktor yang melatarbelakangi munculnya kesadaran nasionalisme berbangsa yang kemudian menimbulkan semangat untuk mencapai harapan barunya seperti kemerdekaan lepas dari belenggu penjajahan, persamaan dan kemandirian untuk menentukan kehidupan melalui negara nasionalnya.
Dalam konteks sejarah di Asia, Kebangkitan Nasional dan nasionalisme bangsa Timur lahir karena adanya reaksi dari kolonialisme dan imperialisme pada abad ke-20.
Interkoneksi Bangsa-Bangsa Asia
Komunitas Jawi
Organisasi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) merupakan wadah berkumpul bagi pelajar-pelajar Indonesia di luar negeri.
Jauh sebelum PPI terbentuk, pelajar-pelajar Indonesia dan umat Islam dari Asia Tenggara di Makkah telah terhimpun dalam perkumpulan yang disebut Komunitas Jawi.
Komunitas ini memiliki kontribusi besar dalam menjadikan Makkah sebagai pusat kehidupan keagamaan Indonesia pada abad ke-19.
Hal ini disebabkan karena pada waktu itu banyak ulama yang datang untuk mempelajari agama Islam ke Makkah kemudian bertemu dengan cendekiawan yang membawa ilmu pengetahuan dan paham baru.
Akhir abad-19 menandai penemuan bentuk Komunitas Jawi dengan puluhan halaqah yang tersebar di penjuru Makkah.
Baca juga: Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 SMA Bab 1 Unit C Bagian 6: Munculnya Sentimen Rasial
Pembentukan komunitas ini diawali oleh para ulama Nusantara abad-17.
Pembentukan Komunitas Jawi terus berlanjut hingga kedatangan ulama Jawi di abad 18 di antaranya yaitu Syaikh Abd Al-Shamad Al-Palimbani, Kemas Fakhr Al-Din, Syihab Al-Din, dan Muhammad Arsyad Al-Banjari.
Ulama terkemuka lainnya yakni Muhammad Nawawi Al-Bantani (lahir 1813, wafat 1897).
Ia merupakan salah satu ulama yang berperan penting dalam proses transmisi sejarah Indonesia masa Islam ke masa Hindia Belanda.
Karya-karyanya juga memiliki pengaruh sangat besar di Nusantara.
Karyanya menjadi sumber intelektual dari perkembangan diskursus Islam di Indonesia abad ke-19.
Nama besar lain adalah Syeh Ahmad Khatib al-Minangkabawi.
Selain mengajarkan fikih mazhab Syafi’i, Syaikh Ahmad Khatib memberikan kesempatan kepada murid-muridnya untuk membaca tulisan-tulisan terbitan majalah al-Urwah al-Wusqa dan tafsir al-Manar karya pembaharu Muhammad Abduh.
Penting diketahui bahwa ketika itu dua publikasi tersebut menjadi sarana utama sosialisasi gagasan pembaharuan Islam di dunia Muslim.
Kisah kebangkitan bangsa Timur tidak berhenti sampai disini.
Perjuangan mereka telah menginspirasi banyak generasi berikutnya untuk terus berjuang demi keadilan dan kemerdekaan.
Nilai-nilai yang dianut oleh Komunitas Jawi mengajarkan kita tentang pentingnya persatuan dalam menghadapi tantangan.
Nilai-nilai ini sangat relevan dengan kondisi Indonesia saat ini.
Dengan semangat kebersamaan, kita dapat mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa.
( MG Maryam Andalib )
Baca juga: Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 SMA Bab 1 Unit C Bagian 7: Dampak Politik
Bengkel dan Komunitas Mobil Tua Ikuti Diskusi Pemecahan Masalah Pewarnaan Modifikasi Kendaraan |
![]() |
---|
Cara Unik Komunitas Sepeda Onthel Yogyakara Peringati HUT RI ke 80 |
![]() |
---|
13 Quotes Sutan Sjahrir, Bung Kecil yang Andil dalam Proklamasi Kemerdekaan RI |
![]() |
---|
Apa yang Terjadi di Peristiwa Rengasdengklok 16 Agustus 1945? Siapa Saja Tokoh-tokohnya? |
![]() |
---|
4 Lokasi Wisata di Jogja Bertema Sejarah Kemerdekaan Republik Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.