Bacxspin DJ Course, Mengubah Persepsi dan Standar Sekolah Discjoki di Yogyakarta
Industri hiburan di Yogyakarta mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir,
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Industri hiburan di Yogyakarta mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di sektor musik elektronik.
Hal itu, dapat dilihat dari semakin banyaknya event yang mengandalkan penampilan disk jokey atau disjoki (DJ) sebagai daya tarik utama mengundang audiens.
Alhasil, lapangan kerja menjadi seorang DJ kini terbuka lebar dan mulai dilirik oleh anak-anak muda yang sejak awal memang menggandrungi musik.
Potensi tersebut, lantas dilirik Bacxspin DJ Course, dengan membuka kelas khusus, untuk memfasilitasi bakat-bakat belia itu dalam mengasah kapasitasnya.
Owner Bacxspin DJ Course, Ade Ornell, menuturkan, perubahan persepsi masyarakat terhadap DJ menjadi salah satu alasan meningkatnya antusiasme publik.
Baca juga: Tips Perawatan Rambut Berminyak agar Tetap Segar dan Bebas Lepek
Karenanya, ia ingin memberikan pelatihan yang berkualitas kepada para calon DJ, sehingga sentimen negatif yang lama melakat itu semakin sirna.
"Dulu, profesi DJ seringkali dipandang negatif karena identik dengan dunia malam. Tapi, sekarang, DJ sudah menjadi bagian integral dari berbagai acara segmen menengah ke atas," terangnya, Senin (18/11/2024).
"DJ bukan hanya main di klub. Jadi, DJ bukan profesi negatif, karena memang butuh skill khusus di situ ya, untuk ekspert butuh step panjang," tambah Ade.
Beberapa peralatan yang disiapkannya di studio pun cenderung sangat mumpuni, seperti CDJ 3000, DJM A9, XDJ-RX3, XDJ-XZ dan speaker VM 80 & VM 70.
Menurutnya, alat-alat tersebut, menjadi menu wajib bagi para DJ internasional grade A, layaknya Alan Walker, untuk menunjang penampilannya di panggung.
"Alat-alat studio DJ lain biasanya masih di bawah Rp40 juta. Tapi di tempat kita, satu set itu Rp150 juta. Memang cukup besar investasinya," ungkapnya.
Dijelaskan, pelatihan disjoki yang ditawarkannya pun menyasar semua kalangan, termasuk awam, dengan skema 12 kali pertemuan dan biaya sekira Rp4 juta.
Sehingga, ia memastikan, mereka yang berminat terjun ke dunia DJ, namun belum memiliki pengetahuannya, bisa bergabung dan bakal diajari mulai dari nol.
"Diajari dari dasar-dasar mixing, hingga teknik-teknik advanced. Peserta akan diajarkan berbagai macam genre musik dan cara mengadaptasinya untuk kebutuhan pertunjukan," tandasnya.
Selain itu, sebelum final exam, Bacxspin DJ Course juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengikuti job training di klub-klub yang bekerjasama dengan pihaknya.
Langkah Pertama Fraidé dalam Musik Terwujud Lewat EP Reflection |
![]() |
---|
Wastra Nusantara Semakin Diminati Penonton Festival Musik |
![]() |
---|
Noire Merilis EP Bertajuk Hyacint |
![]() |
---|
Dualima Duapuluh Rilis Single Tentang Refleksi Emosional yang Berjudul ‘Diri dan Pilihan’ |
![]() |
---|
Mendengarkan Musik Bisa Mengurangi Rasa Sakit? Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.