Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 SMA Bab 1 Unit A Bagian 1: Keberadaan Bangsa Asing di Nusantara

Rangkuman materi Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 1 Unit A Bagian 1 Jalur Rempah, Interkoneksi, dan Keberadaan Bangsa Asing di Nusantara.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Buku Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA
Buku Sejarah Kelas 11 SMA 

Hubungan pelayaran antara Nusantara dengan Timur Tengah, India dan Cina sudah terjalin sejak abad II.

Hal ini berarti Kerajaan Jawa pada awal abad II Masehi telah melakukan pelayaran antar negara dan telah membangun jalur kemaritiman dengan bangsa Cina.

Nusantara ketika itu tidak hanya menjadi daerah destinasi sebagai sumber rempah-rempah tetapi tempat persinggahan jalur maritim internasional.

Ibnu Batutah, seorang penjelajah dan intelektual Muslim asal Maroko pernah mengunjungi Pantai Timur Sumatra pada 1345 sebelum bertolak menuju Cina.

Seorang pengelana asal Portugis, Tome Pires juga pernah mengisahkan perjalanannya mengunjungi Malaka, Jawa, dan Sumatra pada tahun 1512 – 1515. 

Ia menulis pengalaman dalam bukunya berjudul Suma Oriental que trata do Mar Roxo ate aos Chins (Ikhtisar Wilayah Timur: dari Laut Merah hingga negeri Cina) bahwa telah ada interaksi yang intens antara orang-orang asli Nusantara dengan bangsa asing. 

Baca juga: Rangkuman Materi Geografi Kelas 12 SMA Bab 3 Unit D Bagian 3: Sister City Kota Malang dan Surabaya

Pelayaran internasional lintas benua telah berlangsung dan berkembang lama. 

Rempah dibawa oleh nenek moyang kita melintasi batas wilayah nasional, regional bahkan global. 

Di Asia Tenggara misalnya hingga ke wilayah ke Campa dan Kamboja.

Jika kilas balik, Nusantara sebagai Melting Pot Kebudayaan. 

Berbagai suku bangsa di Indonesia sudah ribuan tahun terlibat aktif sebagai tuan rumah bagi pedagang-pedagang asing.

Sebagai hasil dari proses interaksi yang lama dan intensif itu, terjadilah saling adopsi dengan kontekstualisasi, elemen-elemen kebudayaan, termasuk peradaban di antara bangsa-bangsa itu. 

Bahasa, agama, struktur sosial, monumen-monumen kuno, seperti candi dan masjid adalah produk dari pertukaran dan adopsi itu. 

Wilayah Asia sendiri, memiliki beragam ideologi, kebudayaan, dan sistem tatanan sosial masyarakatnya sendiri.

Dengan demikian, hal tersebut memunculkan berbagai konsekuensi yang lahir dari interseksi budaya dan peradaban antara negara penghuni dan negara pendatang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved