Postulat Pertama dan Kedua Einstein: Materi Fisika kelas 12 BAB 7 Relativitas Hal 136-142
Rangkuman materi tentang mata pelajaran Fisika BAB 7: Relativitas kelas 12 SMA, dengan tema Postulat Pertama dan Kedua Einstein
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM-Pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari rangkuman materi tentang mata pelajaran Fisika BAB 7: Relativitas kelas 12 SMA, dengan tema Postulat Pertama dan Kedua Einstein
Berdasarkan buku Fisika yang ditulis oleh : Lia Laela Sarah, Irma Rahma Suwarma
Yang mana siswa diharapakan mampu membedakan fenomena gerak pada suatu kerangka referensi.
Mengorelasikan postulatEinstein tentang relativitas khusus yang pertama dan kedua mengenai gerak relatif melalui berbagai fenomena dalam k ehidupan sehari-hari.
Menganalisis besaran fisis dampak teori relativitas E instein pada, dilatasi waktu, penambahan kecepatan, dan pengerutan panjang.
Berikut penjelasan lengkap materi Fisika BAB 7 Kelas 12 SMA: Relativitas
A. Postulat Pertama dan Kedua Einstein
1. Gerak Relatif Newton
Gerak relatif adalah konsep yang menjelaskan bagaimana pergerakan suatu objek dapat dilihat berbeda tergantung pada titik acuan yang digunakan.
Newton menjelaskan prinsip ini dalam hukum gerak relatif, di mana gerak suatu benda selalu relatif terhadap benda lain atau sistem referensi.
Teori relativitas Newton mempelajari bagaimana pengukuran besaran fisika yang bergantung pada kerangka acuan dari pengamat.
Menurut Newton (1642-1726) menyatakan bahwa suatu benda dikatakan bergerak apabila kedudukan benda tersebut berubah terhadap kerangka acuannya.
Kerangka acuan Newton disebut dengan kerangka inersia.
Kerangka acuan merupakan tempat dimana benda tersebut bergerak.
Baca juga: Prinsip Gerbang Logika, Materi Fisika kelas 12 Pengantar Instrumental Digital Halaman 127 - 130
Contoh Gerak Relatif Newton
Gerak Relatif antara Dua Mobil
Bayangkan dua mobil yang bergerak di jalan raya.
Mobil A bergerak dengan kecepatan 60 km/jam ke arah utara, sementara mobil B bergerak dengan kecepatan 40 km/jam ke arah yang sama.
Bagi pengemudi mobil A, mobil B tampak bergerak dengan kecepatan 40 km/jam.
Tetapi bagi pengemudi mobil B, mobil A tampak bergerak dengan kecepatan 20 km/jam (60 km/jam - 40 km/jam).
Ini adalah contoh gerak relatif karena kecepatan mobil A dan B terlihat berbeda tergantung pada titik acuan (yaitu, masing-masing mobil).
2. Relativitas Einstein
Baca juga: Sistem Elektrokimia dan Semikonduktor, Fisika kelas 12 Pengantar Instrumental Digital Hal 117-127
Relativitas Einstein mengacu pada dua teori fisika yang dikembangkan oleh Albert Einstein pada awal abad ke-20: Teori Relativitas Khusus (1905) dan Teori Relativitas Umum (1915).
Kedua teori ini mengubah cara kita memahami ruang, waktu, dan gravitasi.
Konsekuensi menarik dari postulat kedua Einstein adalah adanya konsep keserentakan.
Dua buah peristiwa disebut serentak jika keduanya terjadi pada waktu yang sama.

Sebagai contoh misalnya, ada suatu sumber cahaya tepat di tengah dinding roket.
cahaya menyebar ke segala arah dengan kecepatan c.
Sumber cahaya berjarak sama dari ujung depan dan belakang dinding roket menyebabkan seorang pengamat di dalam dinding roket melihat bahwa cahaya mencapai ujung depan.
Pada saat yang sama ketika mencapai ujung belakang.
hal tersebut terjadi ketika roket dalam keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan.
Cahaya mencapai bagian belakang dan bagian depan terjadi secara bersamaan untuk pengamat ini di dalam roket.
(MG Annisa Nur Khasanah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.