Hipsterfazz Perkenalkan Diri Lewat Single Persetan Ku Tak Berguna
band ini memulai debutnya dengan single pertama yang berjudul Persetan Ku Tak Berguna yang telah rilis belum lama ini di semua digital platform.
Penulis: Santo Ari | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Hipsterfazz unit Punk Rock yang terbentuk secara tidak sengaja di kampus Atmajaya Jogja diperkuat oleh Arjun (gitaris), Joni (vokalis), Nicho (gitaris), Gopin (drummer), dan Jojo (bassist).
Terbentuk dan memulai pertunjukan gips pertama di akhir tahun 2023, band ini memulai debutnya dengan single pertama yang berjudul ‘Persetan Ku Tak Berguna’ yang telah rilis belum lama ini di semua digital platform.
‘Persetan Ku Tak Berguna’ yang ditulis oleh Arjun ini menggambarkan kehidupan mahasiswa yang sibuk dengan kuliahnya namun masih bingung akan masa depan ingin jadi apa. Hingga terlontarkan perasaan ‘Persetan Ku Tak Berguna’.
Lantunan lirik dalam karya ini penuh dengan perasaan, penekanan, ungkapan sederhana namun tetap sangar terdengar.
“Lagu ini adalah pembuktian jika mahasiswa dungu mampu berkarya,” ujar Arjun.
Lagu ini direkam di Niskala Records, di mana mixed dan mastered dilakukan oleh Damar Puspito.
Melengkapi single ini, ada artwork yang dikerjakan lembur bagai kuda oleh Wild Horses & Mindburner.
Cover artwork ini terdiri dari seekor babi rock n roll, di mana babi ini dianggap hewan tak berguna yang sedang memainkan gitar dengan distorsi keras, sehingga menghancurkan tembok yang menghadang ke kota.
Di sisi lain, ada sebuah kecelakaan pesawat tempur yang terjatuh menuju kota besar masa depan, dan akan membuat kacau kota masa depan.
Langit mendung membuat kota indah masa depan menjadi suram, gelap, dan redup.
“Semua itu tergabung di artwork layaknya ‘Persetan Ku Tak Berguna’” imbuhnya.
Sementar itu, Desta Wasesa atau biasa disebut Akadama (penulis, jurnalis musik, media conceptor) mengungkapkan, lagu ini punya kecenderungan Pop yang besar. Mengingatkan pada musik-musik era The Rembrandts yang kerap melatarbelakangi mini seri Amerika tahun 90an.
“Bukan track yang menangkup chaos dalam konteks Punk. Namun, di titik lain, lagu ini punya potensi komersil yang cukup besar khususnya dalam industri perpanggungan,” ujarnya.
Menurutnya, daya tarik dari lagu perkenalan ini malah ada di artwork yang disebut eklektik sekaligus chaos. Manifestasi kata ‘persetan’ yang tidak kurang tidak lebih.
“Menyandingkan banyak elemen, dari yang akrab dengan Hip Hop sampai gaya-gaya glam yang kental berlatar kota yang segera porak-poranda ditabrak pesawat pejuang Jerman di Perang Dunia II,” tandasnya.(nto)
Dies Natalis ke-41 ISI Yogyakarta, Pesta Rakyat Hadirkan 280 Seniman dan Sinden Elisa Orcarus |
![]() |
---|
Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini Sabtu 9 Agustus 2025 dari Stasiun Tugu Jogja |
![]() |
---|
Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik DI Yogyakarta Hari Ini 9 Agustus 2025, Bagaimana Tempat Anda? |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Sabtu 9 Agustus 2025: Potensi Hujan Ringan Wilayah Tertentu |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini Sabtu 9 Agustus 2025, Sleman Potensi Diguyur Hujan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.