Rangkuman Materi Geografi Kelas 12 SMA Bab 3 Unit A Bagian 1: Kerja Sama Antarnegara

Rangkuman materi Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA Bab 3 Unit A Bagian 1 mengenai Pengertian Kerja Sama Antarnegara.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Buku Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA
Sampul Buku Geografi Kelas 12 SMA 

TRIBUNJOGJA.COM – Dunia abad ke-21 dihadapkan pada berbagai tantangan kompleks. 

Di tengah kompleksitas ini, kerja sama antarnegara menjadi semakin penting. 

Namun, kerja sama juga dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti perbedaan kepentingan, ketidakpercayaan, dan persaingan. 

Kali ini kita akan belajar materi Geografi kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka Bab 3 tentang Dinamika Kerja Sama Antarnegara dan Pengaruhnya terhadap Ketahanan Wilayah Indonesia terkhusus Kerja Sama Antarnegara

Materi ini dilansir dari buku Geografi karya Budi Handoyo.  

Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian kerja sama antarwilayah dan antarnegara, menjelaskan paradigma kerja sama antarnegara, membedakan karakteristik, potensi, dan permasalahan negara-negara tujuan kerja sama, membedakan bentuk-bentuk kerja sama Indonesia dengan negara-negara lain secara bilateral, multilateral, dan regional, menerapkan konsep kerja sama dalam konteks hubungan Indonesia dengan negara-negara lain secara bilateral, multilateral, dan regional untuk ketahanan wilayah, serta menganalisis kerja sama Indonesia dengan negara-negara lain secara bilateral, multilateral, dan regional untuk ketahanan wilayah NKRI. 

Sampul Buku Geografi Kelas 12 SMA
Sampul Buku Geografi Kelas 12 SMA (Buku Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA)

Berikut di bawah ini rangkuman materi Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA Bab 3 Unit A Bagian 1

1. Pengertian Kerja Sama Antarnegara

Kerja sama antarnegara sering juga disebut kerja sama internasional atau hubungan internasional.

Dalam memenuhi kebutuhan pangan masih diperlukan impor dari negara lain. 

Oleh karena itu, kerja sama antarnegara merupakan kebutuhan yang terus-menerus harus dibangun oleh pemerintah maupun swasta untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang belum dapat dipenuhi. 

Maka penting peran kerja sama antarnegara, maka banyak ahli yang memberikan pengertian tentang arti kerja sama internasional. 

Menurut Dougherty & Pfaltzgraff, kerja sama internasional merupakan serangkaian hubungan yang tidak didasarkan pada kekerasan atau paksaan dan disahkan secara hukum.

Adapun Holsti menyatakan bahwa kerja sama internasional merupakan proses di antara negara-negara yang saling berhubungan secara bersama-sama dengan cara melakukan pendekatan untuk mencari pemecahan terhadap masalah yang dihadapi melalui pendekatan satu sama lain. 

Kerja sama internasional pada dasarnya terjadi akibat bertambah kompleksnya kehidupan manusia di dalam masyarakat internasional. 

Hubungan internasional berkaitan dengan suatu keharusan sebagai akibat adanya saling ketergantungan. 

2. Paradigma Kerja Sama Antarnegara

Terdapat tiga konsep landasan berpikir dalam kerja sama antarnegara, yaitu realisme, liberalisme, dan konstruktivisme. 

a. Realisme

Kerja sama antarnegara merupakan bagian dari sejarah perkembangan dunia.

Pasca-Perang Dunia II, dunia memasuki era Perang Dingin (Cool War) dalam masa yang cukup lama hingga kehancuran Uni Soviet pada tahun 1990-an. 

Pada masa itu negara-negara dunia terbagi dalam tiga blok besar, yaitu Blok Barat, Blok Timur, dan nonblok.

Kerja sama yang demikian intensif terjadi di antara negara dalam masing-masing blok tersebut.

Kerja sama antarnegara pada Perang Dingin tersebut dilandasi oleh persaingan pengaruh, terutama bidang ekonomi dan militer. 

Tatanan dunia menggambarkan bahwa perdamaian akan terbentuk manakala dunia dalam keseimbangan. 

Persaingan Blok Barat dan Blok Timur dibutuhkan untuk mewujudkan perdamaian.

Realisme menekankan adanya kendala politik dalam hubungan kerja sama internasional yang terjadi dari sifat egois manusia dan tidak adanya otoritas pusat di atas negara.

Baca juga: Rangkuman Materi Geografi Kelas 12 SMA Bab 2 Unit C Bagian 3: Faktor Pengaruh Indeks Kesejahteraan

b. Liberalisme 

Liberalisme merupakan landasan berpikir yang berbeda sama sekali, bahkan kontras dengan pandangan realisme. 

Liberalisme melandasi pandangannya bahwa sifat manusia adalah baik dan dapat bekerja sama mewujudkan perdamaian melalui cara tanpa kekerasan dan perang.

Setiap individu memiliki kepentingan sendiri, tetapi mereka dapat bekerja sama dalam kegiatan bersifat kooperatif dan dalam aksi sosial, baik dalam skala regional maupun internasional.

Oleh karena itu, muncul banyak kerja sama bilateral dan regional karena memang kebutuhan mereka sendiri.

 

c. Konstruktivisme 

Konstruktivisme merupakan landasan berpikir tentang kerja sama internasional yang menawarkan alternatif bukan berdasarkan struktur politik atau sifat dasar manusia, tetapi lebih pada konsekuensi dari pengalaman sejarah yang membangun sebuah kenyataan sosial.

Dengan demikian, kerja sama antarnegara dalam pandangan konstruktivisme tumbuh secara konstruktif bertumpu pada komunitas keamanan untuk mencari pemecahan terhadap permasalahan-permasalahan dalam kerja sama antarnegara.

 

Setelah mempelajari materi tentang kerja sama antarnegara, kita dapat menarik kesimpulan bahwa kita hidup dalam dunia yang saling terhubung. 

Kerja sama antarnegara bukan hanya sekadar materi pelajaran, tetapi juga merupakan kunci untuk menyelesaikan masalah-masalah global yang kita hadapi bersama. ( MG Maryam Andalib )

Baca juga: Rangkuman Materi Geografi Kelas 12 SMA Bab 2 Unit C Bagian 4: Sebaran Indeks Kesejahteraan

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved