Berita Kriminal

VIDEO VIRAL Pemotor Konvoi Bawa Sajam di Klaten, Polisi Amankan 2 Orang dan Buru Pembawa Celurit

Terlihat dalam rekaman video, seorang pembonceng tampak membawa dan mengacungkan senjata tajam jenis celurit. 

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Tangkapan Layar
Tangkapan layar video seorang pembonceng membawa senjata tajam saat ikut konvoi di Kabupaten Klaten, video tersebut viral di media sosial, Senin (5/11/2024). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Sempat ramai di media sosial konvoi pemotor terekam membawa senjata tajam (sajam) terjadi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Konvoi yang diduga terjadi di Jalan Cawas-Bayat itu diikuti oleh sekelompok pemotor.

Terlihat dalam rekaman video, seorang pembonceng tampak membawa dan mengacungkan senjata tajam jenis celurit. 

Pihak kepolisian pun bergegas menindaklanjuti kejadian tersebut.

Dikabarkan, Polsek setempat telah mendapatkan informasi pemilik sepeda motor dalam rekaman tersebut dan mengamankan dua orang. 

"Sudah ditindaklanjuti pihak Polsek. Dari data atau informasi yang didapatkan, Polsek sudah mendapatkan identitas kendaraan dan mengunjungi orang tua bersangkutan. Kami akan melakukan pembinaan juga agar tidak mengulangi," ungkap Kapolres Klaten, AKBP Warsono, Selasa (5/11/2024). 

AKBP Warsono mengungkapkan ada dua orang yang sudah diamankan polisi terkait aksi tersebut.

Kendati demikian, pihaknya menyebut masih mendalami kasus tersebut, termasuk pendalaman informasi terkait orang yang membawa sajam. 

Baca juga: Pastikan Personel dan ASN Tak Terlibat Judi Online, Polres Klaten Cek Ponsel Anggotanya

Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno Adi, menambahkan bahwa dua orang yang sudah diamankan itu kini sedang dilakukan klarifikasi. Termasuk klarifikasi soal identitas si pembawa sajam. 

"Masih kami klarifikasi karena memang keberadaannya (orang yang bawa sajam) masih belum tahu," ucap dia. 

Dica mengungkapkan, dua orang yang sudah diamankan berusia sekitar 20 tahun.

Berdasarkan keterangan awal, dua orang itu mengaku tidak saling mengenal si pembawa sajam. 

"Karena mereka itu kan awalnya ngopi di Rowo Jombor. Terus yang bawa sajam nebeng buat ikut konvoi. Mereka tidak saling kenal, cuma kami masih dalami dan akan panggil saksi-saksi lain. Karena itu kan baru pengakuan mereka," ujarnya. 

Dica mengatakan konvoi tersebut diikuti sebanyak 10 sepeda motor dengan 10-15 orang, yang didominasi sudah berusia dewasa atau bukan pelajar. Disebutkan konvoi itu tidak memiliki tujuan yang jelas. 

"Tidak ada tujuannya, hanya muter-muter saja dan yang viral videonya itu lokasi di depan Polsek Bayat," tutupnya. (*)
 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved