Tanggapan UGM Yogyakarta Setelah Tiga Dosennya Masuk di Kabinet Merah Putih

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sejumlah dosen dari Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi menteri maupun wakil menteri di Kabinet Merah Putih.

Mereka adalah Prof. Pratikno dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol), Prof. Edward Omar Sharif Hiariej dari Fakultas Hukum (FH) dan Anggito Abimanyu dari Sekolah Vokasi.

Sekretaris Universitas UGM, Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu mengungkapkan kampus sudah pun melakukan sejumlah langkah terkait tugas yang ditinggalkan para pengajarnya yang kini bertugas di kabinet. 

Untuk Eddy Hiariej, Sandi mengungkapkan yang bersangkutan sebenarnya baru aktif kembali mengajar Oktober lalu.

Namun Eddy Hiariej kini bertugas sebagai Wakil Menteri Hukum di Kabinet Merah Putih.

"Untuk Mas Eddy itu sebenarnya baru aktif 2 Oktober, jadi setelah jadi wamen baru aktif 2 Oktober. Ini diangkat lagi (jadi wamen), jadi memang untuk pengajaran ya tetap belum aktif sepenuhnya," kata dia ditemui di UGM, Rabu (30/10/2024).

Selanjutnya, untuk Anggito Abimanyu yang sebelumnya menjabat sebagai ketua Departemen Ekonomika dan Bisnis Fakultas Sekolah Vokasi, kampus akan mencari penggantinya selepas yang bersangkutan ditunjuk sebagai Wakil Menteri Keuangan. 

"Kalau mas Anggito memang Ketua Departemen secara administratif di kita nanti akan diusulkan Sekolah Vokasi penggantian antar waktunya Anggito," jelasnya.

Terkait posisi Prof. Pratikno di kampus, Sandi mengatakan, posisinya belum sempat diaktifkan kembali dan keburu yang bersangkutan diangkat sebagai menteri.

Sebelumnya, Pratikno ditunjuk sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) di Kabinet Kerja di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo.

Kini, di Kabinet Merah Putih, Pratikno didapuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

"Tapi teman,teman yang tahun sebelumnya itu terlihat dalam kabinet hampir semua sudah kembali, seperti Prof. Dwikorita dan mas Ari Dwipayana itu sudah kembali lagi aktif sebagai pengajar," lanjutnya.

Menurut Sandi, dipilihnya para pengajar UGM untuk bertugas di kabinet merupakan satu bentuk kontribusi kampus untuk bangsa.

Dirinya mendukung penuh mereka yang bertugas di kabinet agar membantu pelaksanaan program-program yang ada.

"Kami dukung penuh teman-teman tersebut untuk menjalankan fungsinya sebagai wakil menteri dan juga menteri di kabinet," tutupnya. (ard)