Materi Pelajaran Geografi
Rangkuman Materi Geografi Kelas 11 SMA Bab 3 Bagian 1 Unit E: Masalah Lingkungan
Rangkuman materi Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 3 Bagian 1 Unit E tentang Masalah-Masalah Lingkungan.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM – Pernahkah Tribunners melihat sungai yang tercemar, hutan yang gundul, atau udara yang penuh polusi?
Masalah-masalah lingkungan seperti ini semakin sering kita dengar dan lihat.
Apa yang menyebabkan hal ini terjadi?
Dan apa dampaknya bagi kehidupan kita?
Kali ini kita akan belajar materi Geografi kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Bab 3 Bagian 1 tentang Lingkungan sebagai Habitat Hidup Berkelanjutan.
Materi ini dilansir dari buku Geografi karya Budi Handoyo.
Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian lingkungan, ekosistem, dan permasalahannya, menerapkan konsep-konsep lingkungan untuk permasalahan sekitar, menganalisis permasalahan lingkungan global dan pengaruhnya terhadap kehidupan.

Berikut di bawah ini rangkuman materi Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 3 Bagian 1 Unit E
Masalah-Masalah Lingkungan
Masalah lingkungan bukanlah hal baru dalam sejarah umat manusia.
Permasalahan lingkungan sudah sejak lama berlangsung.
Namun, saat ini permasalahan tersebut semakin meluas dan kompleks, saling terkait antar wilayah dan ruang di permukaan bumi.
1. Global Warming
Pemanasan global terjadi akibat efek gas rumah kaca, seperti gas CO, Co2, dan sejenisnya.
Pemanasan global berdampak kenaikan suhu permukaan bumi dan lautan.
Peningkatan suhu ini dapat menyebabkan lapisan es di kutub mencair sehingga permukaan air laut naik.
Selain itu, pemanasan global juga mengubah pola alami musim dan curah hujan.
Sebagai akibatnya terjadi perubahan cuaca yang berdampak pada produksi pertanian atau kehutanan.
Selain pemanasan global, penipisan lapisan ozon juga menjadi masalah lingkungan global.
Penyebab penipisan lapisan ozon satu diantaranya adalah polusi oleh gas klorin dan bromida yang ditemukan di Chloro Floro Carbon (CFC).
Apabila gas CFC mencapai atmosfer bagian atas, gas tersebut akan menyebabkan lubang pada lapisan ozon.
2. Pencemaran Udara
Pencemaran udara disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil yang menghasilkan asap yang mengandung gas Karbon Monoksida (Co), Karbon Dioksida (CO2), Nitrat, Sianida, dan Sulfat.
Gas-gas tersebut dihasilkan oleh kendaraan bermotor yang semakin besar jumlah dan frekuensi penggunaannya, penggunaan bahan bakar untuk industri, dan juga asap yang bersumber dari kebakaran hutan.
Pencemaran udara berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat.
Penurunan kandungan oksigen (O2) yang diikuti peningkatan gas-gas pencemar dapat mengakibatkan gangguan pada pernapasan.
Pencemaran udara juga dapat mengakibatkan terjadinya hujan asam.
3. Pencemaran Air
Pencemaran air seringkali terjadi sebagai dampak dari industri, permukiman, dan penggunaan teknologi yang kurang ramah lingkungan.
Sumber pencemaran air sungai adalah pencemaran domestik berupa air limbah rumah tangga dan sampah, peternakan, industri, dan perikanan.
Untuk meningkatkan kualitas air sungai tersebut diterapkan program KLHK, seperti program penurunan beban pencemar industri, stasiun pemantauan kualitas air otomatis, berkesinambungan dan online, pengelolaan sampah terpadu, dan dukungan penegakan hukum.
Baca juga: Rangkuman Materi Geografi Kelas 11 SMA Bab 3 Bagian 1 Unit B: Jenis Lingkungan Hidup
4. Pencemaran Pantai dan Laut
Fenomena pengasaman laut merupakan dampak langsung dari kelebihan produksi gas karbon dioksida (CO2).
Masalah kerusakan lingkungan pantai dan laut pada umumnya disebabkan oleh pengaruh dua faktor, yaitu faktor alami dan non alami (antropogenik).
Faktor alami bersumber dari alam, seperti letusan gunung berapi di dasar laut yang menghasilkan gas-gas beracun.
Faktor non alami bersumber dari aktivitas manusia di pesisir dan perairan laut.
5. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah terjadi akibat penggunaan bahan pestisida atau bahan industri lainnya yang tidak mudah terurai, kontaminasi logam berat (timbal, kadmium, timah, dan merkuri), dan pengaruh efek senyawa nitrat dan fosfor dalam tanah karena terlalu banyak penggunaan pupuk, serta pembuangan limbah domestik.
Pencemaran terjadi akibat adanya bahan pencemar.
Pencemaran tanah terjadi karena masuknya bahan pencemar yang melebihi daya dukung dari tanah.
6. Peningkatan Jumlah Populasi
Pertambahan jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan akan lahan bangunan meningkat.
Di sisi lain, ketersediaannya semakin hari semakin berkurang.
Selain itu, sejalan dengan meningkatnya sosial ekonomi masyarakat, peningkatan jumlah penduduk juga dibarengi dengan peningkatan konsumsi sumber daya alam, seperti kebutuhan air, makanan, atau bahan bakar.
Maka dari itu, manusia perlu melakukan upaya untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup.
a. Mengatasi global warming/pemanasan global
b. Melakukan pelestarian udara
c. Mengatasi masalah lingkungan air
d. Melakukan pelestarian laut dan Pantai
e. Melakukan pelestarian tanah
Pengetahuan tentang masalah lingkungan tidak cukup jika tidak diimbangi dengan tindakan nyata.
Mari kita mulai dari hal-hal kecil, seperti mengurangi penggunaan plastik, menghemat energi, dan membuang sampah pada tempatnya.
Setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. ( MG Maryam Andalib )
Baca juga: Rangkuman Materi Geografi Kelas 11 SMA Bab 3 Bagian 1 Unit C: Manfaat Lingkungan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.