Polisi Amankan 3 Orang Lagi yang Diduga Terlibat Penusukan di Jalan Parangtritis

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Polisi mengamankan tiga orang yang diduga terlibat penganiayaan dan penusukan di Jalan Parangtritis, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta.

Sebelumnya Polisi telah mengamankan dua pelaku pada Kamis (24/10/2024) malam disuatu tempat.

Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma, mengatakan tiga orang itu telah diamankan pada Jumat (25/10/2024) malam.

"Menginformasikan ada tiga orang lagi yang sudah kami amankan terkait peristiwa tersebut (penusukan di Jalan Parangtritis) dengan inisial T, Y, dan J," jelasnya, saat dikonfirmasi, Minggu (27/10/2024).

Aditya menjelaskan pihaknya belum berkenan menyebut lokasi penangkapan tiga terduga pelaku yang terlibat aksi penganiayaan dan penusukan dua orang santri di Jalan Parangtritis.

"Untuk lokasi belum bisa kami sampaikan ya, nanti menggangu penyelidikan kami, Mohon maaf," jelas Kapolresta.

Saat ini pihak kepolisian masih mengejar beberapa orang yang diduga terlibat penganiayaan dan penusukan di Jalan Parangtritis tersebut.

Diberitakan sebelumnya, sekitar 25 rombongan yang sedang nongkrong sembari menenggak minuman keras (miras) disebuah kafe Jalan Parangtritis, Brontokusuman, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta, pada Rabu (23/10/2024) malam berulah.

Salah satu dari rombongan tiba-tiba naik pitam dan melempar gelas ke seberang jalan.

Kemudian beberapa orang dari rombongan tersebut menyeberang ke arah barat tempat orang jualan sate.

Mereka lalu melakukan penusukan terhadap salah seorang pembeli sate.

"Lalu terjadilah penusukan dengan senjata tajam terhadap salah seorang pembeli sate," kata Kasihumas Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo, saat dikonfirmasi, Kamis (24/10/2024).

Sujarwo menuturkan, setelah menusuk seorang pembeli sate, kemudian rombongan tersebut meninggalkan lokasi bersama-sama ke arah Pojok Beteng Timur.

"Untuk korban penusukan dibawa ke RS Pratama Yogyakara," jelasnya.

Para korban yakni Shafiq F, Laki-laki usia 19 tahun, Islam, Pelajar, warga Rembang, Jateng.