Merebak Toko Penjual Miras di Pelosok, Ini Kata Kepala Satpol PP DIY

TRIBUNJOGJA.COM - Kepala Satpol PP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Noviar Rahmad, menegaskan bahwa seluruh toko yang menjual minuman beralkohol merabak hingga pelosok DIY tidak memiliki izin resmi.

"Itu tidak berizin semuanya," tegas Noviar.

Lebih lanjut Noviar mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan penertiban terhadap minuman beralkohol secara intensif. Misal di wilayah Sleman telah digelar sebanyak dua kali dalam minggu ini.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya serius pemerintah daerah untuk mengendalikan peredaran miras yang semakin meresahkan masyarakat.

“Sudah sering kami melakukan penertiban, dan minggu ini kami sudah melakukan dua kali operasi. Kami menyadari ada beberapa kelemahan dalam proses ini, terutama karena rentang kendalinya yang cukup panjang,” kata Noviar.

Dalam upaya memperkuat koordinasi, Satpol PP DIY juga telah berkolaborasi dengan forum Satpol PP se-DIY untuk bergerak secara serentak.

“Minggu kemarin, kami berkoordinasi untuk merumuskan strategi baru. Kami akan melakukan roadshow untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menolak peredaran miras di lingkungan masing-masing,” ungkapnya.

Noviar menjelaskan bahwa pendekatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat terutama kelompok Jaga Warga dalam mengawasi dan mengendalikan peredaran miras di sekitar mereka.

“Kami ingin warga aktif berperan dalam menjaga lingkungan mereka. Dengan adanya kesadaran kolektif, ruang gerak peredaran miras dapat dipersempit,” tambahnya.

Dengan langkah-langkah yang lebih terintegrasi dan partisipatif, diharapkan peredaran miras di Yogyakarta dapat diminimalisir. ( Tribunjogja.com )