Mubeng Kampus Jogja

UMBY Luluskan 41 Tenaga Profesional Siap Hadapi Tantangan Kesehatan Mental

Para psikolog muda ini siap berkontribusi dalam berbagai sektor, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga industri.

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Hanif Suryo
Sumpah Profesi Psikolog Angkatan XXV Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) yang digelar Kamis (24/11/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM - Dunia psikologi semakin dibutuhkan seiring dengan kompleksitas masalah yang dihadapi masyarakat modern.

Menjawab tantangan tersebut, Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) meluluskan 41 psikolog dalam acara Sumpah Profesi Psikolog Angkatan XXV, yang digelar Kamis (24/11/2024).

Para psikolog muda ini siap berkontribusi dalam berbagai sektor, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga industri.

Kaprodi Magister Psikologi Profesi UMBY, Dr. Sri Muliati Abdullah, M.A., menyampaikan harapannya agar para lulusan dapat memberikan layanan psikologis yang berkualitas dan mampu mengatasi berbagai permasalahan psikologis yang semakin kompleks.

"Setelah lulus, mahasiswa yang telah menjadi psikolog diharapkan dapat langsung berkontribusi di masyarakat. Mereka diharapkan dapat bergabung dan berkolaborasi dengan psikolog yang sudah ada, serta dengan profesi lain untuk bersama-sama menangani permasalahan, khususnya permasalahan psikologis di negara ini," ujar Dr. Sri Muliati.

Sri Muliati juga menekankan pentingnya bagi para psikolog untuk terus belajar dan mengembangkan diri, mengingat dunia psikologi yang semakin dinamis.

"Dunia sekarang adalah dunia yang dinamis, tidak hanya dunia nyata tetapi juga dunia virtual. Kami telah menyiapkan calon psikolog ini untuk berkontribusi di kedua area," imbuhnya.

UMBY telah memperkenalkan konsep e-assessment dan e-intervention untuk membekali para lulusannya dalam menghadapi tantangan psikologi di era digital.

Hal ini sejalan dengan meningkatnya penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari dan kebutuhan akan layanan psikologi virtual.

Para psikolog muda yang telah dilantik juga dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti meningkatnya kasus gangguan mental, stigma sosial terhadap masalah kesehatan mental, serta tuntutan akan layanan psikologi yang cepat dan efisien.

Namun, di sisi lain, mereka juga memiliki banyak peluang untuk berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih sehat secara mental.

"Kami berharap para lulusan dapat memanfaatkan peluang yang ada dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat," pungkas Sri Muliati.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UMBY, Dr. Agus Slamet, S.TP., MP., MCE, menyambut baik terselenggaranya Sumpah Profesi Psikolog Angkatan XXV.

Ia optimis, dengan bertambahnya tenaga profesional ini, UMBY dapat berkontribusi lebih besar dalam mengatasi permasalahan kesehatan mental, khususnya di kalangan generasi muda.

"Kesehatan mental menjadi isu krusial saat ini, terutama di dunia kerja. Tantangan yang semakin kompleks membuat kebutuhan akan psikolog semakin mendesak," ujar Agus Slamet.

Lebih lanjut, Agus menyoroti pentingnya peran psikolog dalam dunia pendidikan.

"Kami berharap para psikolog baru ini dapat berkarya di sekolah-sekolah dan membantu mengatasi masalah kesehatan mental siswa, terutama generasi Z yang menghadapi tantangan unik di era digital," imbuhnya.

Generasi Z, yang akrab dengan teknologi, seringkali dihadapkan pada masalah seperti stres, kecemasan, dan depresi akibat penggunaan gadget yang berlebihan.

"Smartphone yang seharusnya mendekatkan justru bisa menjauhkan kita dari orang-orang terdekat. Psikolog memiliki peran penting dalam membantu generasi Z mengatasi masalah ini dan membangun hubungan sosial yang sehat," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved