Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur: Penjelasan Materi Pelajaran Kimia BAB 1 Kelas 11
mempelajari rangkuman menarik tentang mata pelajaran Kimia BAB 1 kelas 11 SMA, dengan tema Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni

Bilangan kuantum magnetik bernilai –l hingga +l (termasuk 0).
Pada kulit K dengan bilangan kuantum azimut l = 0, maka bilangan kuantum magnetiknya m = 0, artinya orientasi orbital s hanya 1.
Sementara bilangan kuantum azimut l = 1 pada kulit L, memiliki tiga orientasi orbital, yaitu
m = –1, m = 0, dan
m= +1 (px , py , dan pz ).
d. Bilangan kuantum spin (s) Bilangan kuantum spin menyatakan arah putar elektron terhadap sumbunya saat elektron mengelilingi inti atom.
Bilangan kuantum spin dilambangkan dengan s, di mana nilai s = +½ dan s = –½. Arah putar elektron searah jarum jam dan berlawanan jarum.
2. Konigurasi elektron
Konigurasi elektron yang disusun berdasarkan model atom mekanika kuantum harus mengikuti tiga aturan, yaitu:
a. Asas larangan Pauli
b. Aturan Aufbau
c. Kaidah Hund
C. Sistem Periodik Unsur
1. Sejarah Sistem Periodik Unsur
Perkembangan sistem periodik unsur dimulai pada tahun 1829 ketika Johann Döbereiner menyusun unsur-unsur dalam kelompok triade berdasarkan massa atom.
Kemudian, pada tahun 1865, John Newlands memperkenalkan teori oktaf, di mana unsur dengan nomor atom kelipatan delapan memiliki sifat mirip.
Pada tahun 1869, Dmitri Mendeleev mengembangkan sistem periodik berdasarkan kemiripan sifat fisika dan kimia, tetapi masih berdasarkan massa atom, yang menyebabkan beberapa ketidakakuratan.
Akhirnya, Henry Moseley menyempurnakan sistem ini dengan menyusunnya berdasarkan nomor atom, menciptakan sistem periodik modern yang digunakan hingga saat ini.

2. Hubungan konigurasi elektron dengan sistem periodik unsur
Penulisan konigurasi elektron dapat ditulis menurut aturan Aufbau (bentuk panjang) atau dalam bentuk pendek.
Konigurasi elektron bentuk pendek dari suatu unsur dimulai dengan penulisan unsur gas mulia yang nilai konigurasi lebih kecil dari jumlah elektron unsur tersebut, lalu diikuti dengan jumlah elektron yang tersisa.
D. Sifat Periodik Unsur
Sifat periodik unsur adalah sifat-sifat unsur yang berubah secara teratur atau berulang sesuai dengan letaknya dalam tabel periodik.
Beberapa sifat periodik yang penting adalah:
1. Jari-jari Atom: Jari-jari atom cenderung berkurang dari kiri ke kanan dalam satu periode karena peningkatan muatan inti yang menarik elektron lebih kuat, tetapi bertambah dari atas ke bawah dalam satu golongan karena penambahan kulit elektron.
2. Energi Ionisasi: Energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron dari atom.
Energi ionisasi bertambah dari kiri ke kanan dalam satu periode dan berkurang dari atas ke bawah dalam satu golongan.
3. Afinitas Elektron: Energi yang dilepaskan saat atom menerima elektron.
Afinitas elektron cenderung bertambah dari kiri ke kanan dalam satu periode.
4. Keelektronegatifan: Kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dalam ikatan kimia.
Keelektronegatifan bertambah dari kiri ke kanan dalam satu periode dan berkurang dari atas ke bawah dalam satu golongan.
5. Sifat Logam: Sifat logam cenderung berkurang dari kiri ke kanan dalam satu periode dan bertambah dari atas ke bawah dalam satu golongan. (MG Annisa Nur khasanah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.