Kisah Inspiratif
Kisah Anak Kembar yang Kini Diabadikan Jadi Nama Jalan Gito-Gati di Sleman
asal usul nama jalan gito gati sleman. Gito-Gati adalah singkatan dari nama orang Sugito dan Sugati.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Secara karaker Gito terkesan lebih santai, nakal dan suka membanyol, bahkan saat menjadi tentara rakyat atau oril pun kenakalan beliau sudah kelihatan.
Pada waktu pemberian gaji, satu persatu tentara dipanggil untuk mengambil jatah.
Saat nama Gati, saudara kembarnya disebut, Gito maju untuk mengambilnya, padahal sebelumnya Gito sudah dipanggil dan gajinya sudah diambil.
Berkat kemiripan wajah saudara kembar ini, petugas tidak mengetahui aksi nakal Gito.
Bahkan, saat sakit dan beberapa hari menjelang Gito wafat, beliau masih bisa membuat orang lain tertawa.
Beliau berpesan pada Gati untuk tidak memasang batu nisan di atas pemakamannya.
Ditanya oleh Gati kenapa, jawabnya, “kijing kae rak abot to, nak ambleg nibani sirahku rak yo loro.” (Batu nisan itu kan berat, kalau kepalaku kejatuhan kan sakit).
Duet keduanya kemudian semakin populer hingga akhirnya dikenal dengan nama Gito Gati.
Dalam berkesenian, awalnya Sugito dan Sugati menekuni seni pedalangan, karawitan, dan ketoprak.
Namun belakangan, nama Gito Gati lebih dikenal dalam pementasan Ketoprak Mataram bersama beberapa seniman lokal lainnya.
Pada masa itu, pementasan ketoprak yang dilakukan Gito Gati pasti akan menyedot perhatian masyarakat karena kerap memancing tawa.
Gito dan Gati kemudian mendirikan Paguyuban Seni Bagian Yogya Utara yang disingkat PS Bayu yang menjadi wadah untuk berkesenian.
Pada perkembangannya, tidak hanya seniman dari Sleman saja yang turut serta, namun ada juga seniman dari Yogyakarta yang ikut tampil melalui PS Bayu.
Seiring berjalannya waktu, PS Bayu berhasil mengembangkan kesenian ketoprak, wayang orang, serta wayang kulit di tengah kehidupan masyarakat setempat yang sebagian besar berprofesi sebagai petani.
Pada tahun 1978, PS Bayu dengan ketopraknya sering pentas di TVRI dan salah satu lakonnya yaitu Lakone Jambul Ombak Segara Kidul (Jambul Krama Yuda) pun meledak dan laris manis.
Baca Buku Bonus Sayur, Cara Karang Taruna Margoyoso Magelang Kerek Minat Baca |
![]() |
---|
Cerita Anak Bintara Brimob Polda DIY Raih Adhi Makayasa AAU 2025 |
![]() |
---|
Cerita Juara 1 Lomba Kepala Sekolah Berprestasi Jenjang SMP 2025, Kampanye Soal Ini |
![]() |
---|
Dari Enceng Gondok Jadi Peluang Kerja: Cerita Aiptu Sukirja Rintis Usaha Kerajinan |
![]() |
---|
Kisah Percetakan di Kulon Progo Cetak hingga 10 Juta Amplop Saat Lebaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.