Usung Tema Empowering Growth To The Next Level,Diskop UKM DIY Gelar Workshop Master Class untuk UMKM
Sebanyak 25 UKM yang lolos kurasi melalui pendaftaran daring menjadi peserta dalam kegiatan ini.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Workshop Master Class bertema Empowering Growth To The Next Level.
Kegiatan yang digelar di Hotel Grand Keisha pada Selasa (15/10/2024) hingga Jumat (18/10/2024) ini merupakan workshop lanjutan yang digelar oleh Dinas Koperasi dan UKM DIY.
Sebanyak 25 UKM yang lolos kurasi melalui pendaftaran daring menjadi peserta dalam kegiatan ini.
Para peserta terdiri dari UKM bidang kuliner atau FnB, bidang craft, serta bidang fesyen dengan ketentuan omzet rata-rata per-bulan minimal Rp10 juta sampai Rp20 juta.
Plh Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Wisnu Hermawan, menyebut workshop Master Class ini ditujukan kepada mitra SiBakul, yang dulu sudah pernah mengikuti pelatihan atau program inkubasi sebelumnya.
Workshop Master Class untuk merefresh bahwa bisnis tidak bisa dilakukan setengah hati.
“Jadi apa-apa yang kemarin belum kuat seperti pemasaran, marketing, digitalisasi yang belum support kita gembleng lagi selama 4 hari,” ujar Wisnu, Selasa (15/10/2024).
Diharapkan, setelah gelaran Workshop Master Class ini, pelaku UKM memiliki keterampilan dan pengetahuan di dunia bisnis semakin matang.
Wisnu mengatakan perbedaan Workshop Master Class dengan workshop lainnya adalah peserta yang mengikuti Master Class kali ini adalah peserta SIBakul yang sudah tahap lanjut.
Baca juga: Dinkop UKM Sleman Kenalkan Flyer Resmi Pameran Potensi Daerah 2024
Menurut dia anggota SiBakul saat ini sudah berkembang dengan pesat ada yang baru bergabung selama 1 tahun tetapi ada juga yang sudah bergabung sejak 4 tahun yang lalu.
Peserta Workshop Master Class ini adalah UKM anggota SIBakul yang sudah bergabung dari 4 tahun yang lalu. Mereka para UKM dinilai sudah banyak makan asam garam didunia bisnis ini dikumpulkan agar tetap bisa bertahan, dan omzet meningkat.
“Kalau di tangga entrepreneur itu dia pada level yang tertinggi. Pada level investing, multitasking, sehingga mereka tidak hanya fokus di bisnis itu tetapi bisa mengembangkan pasar, investasi, membuka cabang ini harapan yang kita inginkan,” kata dia.
Dia membeberkan Workshop Master Class kali ini tidak lagi membahas trik-trik usaha, pengenalan digital, tetapi sudah dalam tahap bagaimana cara mengelola relasi bisnis, mengembangkan usaha, hingga menarik investor.
Workshop Masterclass dikhususkan bagi UKM yang sudah memanfaatkan skema-skema pembinaan dari Dinas Koperasi dan UKM DIY.
“Harapannya mereka tidak hanya membesarkan usaha tetapi juga ajak wirausaha lain untuk sukses bersama, bermitra bersama, berkolaborasi bersama,” kata dia.
Peserta dalam hal ini UMKM tidak serta merta bisa mengikuti Workshop Master Class, tetapi harus mengikuti seminar-seminar yang dilakukan Dinas Koperasi dan UKM sebelumnya.
“Dari 100 kemarin yang lolos sekitar 50 ikut seminar, lalu kita kurasi lagi jadi 25,” kata dia.
Pengembang Kewirausahaan Muda Dinas Koperasi dan UKM DIY Hana Fais Prabowo menambahkan peserta Workshop Master Class tidak diperkenankan pulang dan berkomunikasi selama gelaran Workshop.
Dia membocorkan Workshop Master Class kali ini akan lebih keras jika dibanding dengan workshop yang digelar sebelumnya oleh Dinas Koperasi dan UKM DIY. Pasalnya ada satu sesi dimana peserta workshop akan dilepas keluar hotel tanpa dibekali uang.
“Tidak dikasih uang saku, enggak boleh bawa e-money bagaimana caranya bisa kembali ke hotel. Ini saya bocorkan terlebih dahulu,” kata dia.
Lanjut Fais kegiatan kali ini merupakan hal yang baru dengan bertujuan untuk menguatkan mental serta mindset pelaku UKM di DIY.
Dia menyebut peserta UKM saat ini sudah naik kelas dan merupakan lulusan inkubasi bisnis dan program ini merupakan tahapan lanjutan.
Kegiatan Workshop Master Class harapannya pelaku UKM lebih siap dan dapat lebih berkembang ke tingkatan berikutnya.
“Harapannya peserta mampu menciptakan momentum bagi diri dan usahanya. Dari program ini ada seleksi untuk program selanjutnya yakni SiBakul Pitch Club,” kata dia.
Fais menjelaskan SiBakul Pitch Club untuk mempertemukan para pelaku UKM dengan para pengusaha retail atau calon-calon investor.
“Konsepnya dengan gala dinner, ada hiburan, host, dan ada paparan, serta ada kesempatan berinteraksi dengan para pengusaha. Itu salah satu benefit yang diperoleh,” katanya.
Mentor dari Ultima Febrian Mujahid Panatagama menyampaikan Master Class UMKM jadi wadah mengumpulkan kembali alumni-alumni kelas inkubasi yang digelar oleh Dinas Koperasi UKM DIY.
Kelas Inkubasi oleh Dinas Koperasi dan UKM DIY sudah digelar sejak 2016.
“Semua alumni dari program SiBakul, Pijar, Wiji Unggul, itu kita rekrut yang kemudian mau mengupgrade dirinya kembali. KEmarin ada 196 pendaftar kita lakukan screening, scoring sehingga terkumpul 50,” ucap dia.
Dari 50 UKM tersebut dijaring kembali 25 UKM dan diikutkan dalam Workshop Master Class.
“Peserta akan diberikan personal development, business motivation, digital marketing, manajemen SDM,” pungkasnya. (*)
Cerita Penjual Buku Langka Buka Lapak di Pasar Kangen Jogja |
![]() |
---|
PKL dan UMKM Jadi Tulang Punggung Ekonomi Kota Magelang, Walkot Dorong Naik Kelas |
![]() |
---|
Melalui Program Hibah, Universitas Alma Ata Antarkan Sedulur Bakul Jogomukti ke Era Digital |
![]() |
---|
Pertamina Dukung UMKM Kebumen Go Internasional, 6 Kontainer Keranjang Serat Alam Tembus Pasar AS |
![]() |
---|
Forum UMKM Diharapkan Jadi Wadah Kolaborasi Pelaku Usaha di Gunungkidul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.