Eksplorasi Kopi Nusantara, Komunitas Vespa Ini Bertualang Jelajahi Jogja-Sabang

Kopi dan vespa selama ini disebut-sebut mempunyai hubungan erat, yang berkembang dalam budaya populer.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
Para personel komunitas Drama Vespa, sebelum memulai perjalanan menuju Sabang, dari kawasan Sukonandi, Kota Yogyakarta, Senin (14/10/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA  - Kopi dan vespa selama ini disebut-sebut mempunyai hubungan erat, yang berkembang dalam budaya populer.

Gaya hidup santai, melambangkan pertemuan, serta kehangatan, menjadikan kopi dan vespa terkesan akrab di kalangan masyarakat.

Keakraban itulah yang melatarbelakangi komunitas vespa asal Yogyakarta, Drama Vespa, untuk menjelajahi kekayaan potensi kopi nusantara.

Tentu saja, dengan cara mengendarai vespa kesayangannya, menempuh perjalanan panjang dari Yogyakarta menuju Sabang.

Agenda tersebut, total diikuti sembilan orang dan delapan armada, yang akan menempuh perjalanan lebih kurang 10 ribu kilometer.

Bertajuk 'Kelana Drama Vespa, Telusur Aroma Kopi Nusantara', mereka bakal mengeksplorasi keragaman kopi di daerah-daerah yang dilaluinya.

Mohammad Yuni Rusdiana, selaku koordinator, mengatakan, terdapat sembilan daerah di Jawa dan Sumatera yang akan disinggahinya.

Antara lain, Sukabumi, Lampung, Palembang, Bengkulu, Padang, Medan, Batam, Bangka Belitung, hingga Aceh, sebelum kembali ke Yogyakarta.

"Perjalanan yang sangat panjang, bisa lebih dari 10 ribu kilometer, dengan lama perjalanan sekitar 2 bulan, sampai Desember," ungkapnya.

Baca juga: 5 Rekomendasi Cafe dengan Kopi Terenak di Jogja yang Wajib Dikunjungi

Pria yang akrab disapa Uun itu mengatakan, dalam perjalanan ini, komunitasnya membawa sebuah mobil khusus, yang dilengkapi mesin kopi.

Nantinya, di setiap persinggahan, Drama Vespa pun bakal membuka gerai gratis untuk lintas komunitas, sebagai upaya pengenalan kopi lokal.

"Misal, nanti di Sukabumi bertemu komunitas, kita sajikan biji yang kita dapat dari Yogya. Jadi, semua bisa merasakan kopi Indonesia," urainya.

Oleh sebab itu, proses dokumentasi pun digarapnya secara sungguh-sungguh selama bertualang dari Kota Yogyakarta menuju Sabang.

Menurutnya, setiap momen yang terekam akan dikemas dalam film dokumenter, untuk menambah khasanah bagi pecinta vespa dan kopi.

"Kami ingin menunjukkan kekayaan kopi Indonesia. Setiap daerah punya biji kopi andalannya dan itu akan kami kenalkan lebih luas," lanjut Uun.

Sebagai informasi, agenda touring ini mendapat sokongan penuh dari PT RFS, yang menaungi Imah Kopi, di kawasan Sukonandi, Kota Yogya.

Direktur PT RFS, Nana A Hanafi, mengungkapkan, bahwa pihaknya memiliki angan membangun sebuah industri kopi yang berkualitas melalui riset.

"Mulai dari petani hingga pelaku-pelaku lainnya, yang ada di nusantara. Nah, itu nanti yang akan ditemui para pecinta vespa ini," terangnya.

Harapannya, hasil riset melalui perjalanan panjang itu bisa dijadikan produk olahan kopi berkualitas, yang dipasarkan sampai ke kancah internasional.

Ia meyakini, hal tersebut sangat memungkinkan, karena kekayaan kopi Indonesia sangat luar biasa, dengan kekhasan dan rasa otentik di setiap daerah.

"Bagaimana kopi-kopi Nusantara itu bisa kita kumpulkan dan dikemas menjadi sebuah oleh-oleh yang eksklusif, istilahnya begitu, ya," kata Nana. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved