Dampak Hujan Disertai Angin Kencang, 81 Rumah di Sleman Dilaporkan Rusak Ringan, Sedang Hingga Berat

Kerusakan paling banyak tercatat di Ngaglik, ada 43 rumah yang mengalami kerusakan ringan, 34 rumah kerusakan sedang, dan 9 rumah rusak berat

Dok.BPBD Sleman
Joglo warung soto di Bayen, Purwomartani, Kalasan roboh akibat hujan disertai angin kencang, Senin (14/10/2024). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Hujan disertai angin kencang yang terjadi di Kabupaten Sleman, Senin (15/10/2024) kemarin membuat puluhan rumah rusak.

Total, ada sekitar 81 rumah yang mengalami rusak ringan, sedang, hingga berat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Bambang Kuntoro, mengatakan ada 2 rumah di Kapanewon/ Kecamatan Depok yang mengalami rusak ringan, 8 rumah di Kapanewon Kalasan mengalami rusak ringan, di Kapanewon Ngemplak ada 1 rumah rusak ringan dan 1 rusak sedang.

Kerusakan paling banyak tercatat di Kapanewon Ngaglik.

Tercatat ada 43 rumah yang mengalami kerusakan ringan, 34 rumah kerusakan sedang, dan 9 rumah rusak berat.

“Tentunya dengan adanya Perbup Nomor 56 Tahun 2021, warga yang mengalami kerusakan oleh pemangku wilayah akan dilaporkan ke bupati, melalui BPBD,” katanya, Selasa (15/10/2024).

“Nanti akan terjun tim verifikasi, untuk menentukan besaran bantuan yang diberikan kepada masyarakat terdampak. Besarannya bervariasi, sesuai ketentuan Perbup Nomor 51 Tahun 2021,” sambungnya.

Ia menerangkan sebagian warga yang rumahnya mengalami kerusakan ringan sudah mulai memperbaiki rumahnya.

Baca juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Sleman: Warung Soto Ambruk, Tiga Orang Luka-luka

Sementara warga yang rumahnya mengalami kerusakan sedang hingga berat memutuskan mengungsi ke rumah kerabatnya.

“Yang rumahnya rusak ringan sudah diperbaiki, bergotong royong. Sementara yang rusak berat ada yang mengungsi ke tempat anaknya, atau saudaranya,” terangnya.

Selain rumah, sejumlah tempat usaha juga dilaporkan mengalami kerusakan.

Salah satunya joglo warung soto Bayen, Purwomartani, Kalasan yang roboh dan mengakibatkan tiga orang luka-luka.

Korban luka ialah pengunjung, EK (9) mengalami fraktur kaki dan memar di kepala.

Kemudian karyawan, N mengalami cidera kepala dan fraktur pinggang. Karyawan lainnya, R (37) mengalami memar di kaki kiri dan pinggul. 

"Semua korban dalam kondisi sadar. Dua korban dibawa ke Rumah Sakit Panti Rini, yang satu tidak dibawa ke rumah sakit," lanjutnya. 

Ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai hujan disertai angin kencang yang masih berpotensi terjadi di Sleman.

“Karena ini masih awal pancaroba, masih ada potensi hujan disertai angin kencang,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved