Wonderkid PSIM Yogyakarta M Fariz Naik Meja Operasi Setelah Alami Cedera, Terancam Absen 2 Bulan

Muhammad Fariz, wonderkid atau pemain muda bertalenta yang menjelma jadi pilar PSIM di musim ini dihantam cedera bahu kiri.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUN JOGJA / Almurfi Syofyan
Pemain PSIM Yogyakarta, Muhammad Fariz saat merayakan gol debutnya di Liga 2 2024/2025 bersama Laskar Mataram saat melawan Adhyaksa FC beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kemenangan mahal harus dibayar oleh PSIM Yogyakarta pada laga kontra Persikas Subang akhir pekan lalu dalam lanjutan Liga 2 2024/2025.

Pasalnya, pada laga itu, Muhammad Fariz, wonderkid atau pemain muda bertalenta yang menjelma jadi pilar PSIM di musim ini dihantam cedera bahu kiri.

Akibatnya, pemain berusia 20 tahun itu harus naik meja operasi dan menepi dalam kurun waktu 2 bulan untuk proses penyembuhan cedera yang diderita.

Pada laga kontra Persikas Subang di Stadion Mandala Krida, Sabtu (12/10/2024), PSIM berhasil menang besar dengan skor 5-0.

Pada laga itu, Muhammad Fariz bermain sejak menit awal seperti biasanya. Lalu, menit ke-75 dia terkena cedera, Fariz berupaya untuk merebut bola dari lawan.

Akan tetapi, intersepnya tak sempurna.

Alhasil, ia terjatuh karena tersandung kaki dan terkena bahu pemain lawan dengan posisi bahu kiri terlebih dahulu mendarat ke rumput.

Pada menit ke-76, Fariz ditarik keluar dan digantikan oleh Edgar Amping. Tim medis PSIM Yogyakarta memeriksa kondisi yang dialami Fariz saat itu.

Dokter tim PSIM Yogyakarta, Adidya Rizky Pambudi menuturkan bahwa pada saat itu, tim medis segera melakukan asesmen pertama terhadap pemain asal Boyolali tersebut.

Baca juga: Pelatih Persikas Subang Akui Kecolongan Gol Cepat Biang Kerok Kekalahan Timnya dari PSIM Yogyakarta

"Kita asesmen awal. Kita cek, keluhan Fariz itu adalah di bagian bahunya nyeri. Pada bagian bahunya aman, tidak ada dislokasi. Lalu, kita cek juga di bagian tulang tangan, tulang bahu, tulang radius, tulang tangan yang bawah, tulang lengan bawah, lengan atas itu aman," tutur Adidya, Senin (14/10/2024).

Setelah itu, tim medis membawa Fariz segera menepi menuju bench PSIM untuk dilakukan asesmen ulang. Hasilnya, tim medis menemukan benjolan pada tulang klavikulanya.

"Posisi bahu kiri lebih, ada tonjolan di bagian tulang selangkanya atau tulang klavikula. Dari situ, kita dengan alat yang ada, kita kasih sanggahan. Jadi, tangannya tidak menumpu sendiri," ucapnya.

Setelah itu, Fariz dibawa ke rumah sakit Bethesda yang memang bekerja sama dengan PSIM Yogyakarta di musim ini untuk melakukan rontgen sebagai pemeriksaan awal.

"Hasil rontgennya ternyata patah di klavikula kiri atau tulang selangka kiri. Posisinya itu yang ada dada bagian atas tulang yang menonjol itu," ungkap.

Berdasarkan instruksi dari dokter rumah sakit dan hasil asesmen tim medis, Fariz harus dioperasi untuk mengatasi kondisi cedera yang dialaminya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved