Berita DI Yogyakarta Hari Ini
Dana APBD dan Keistimewaan Sukses Bangun Ratusan RTLH di DIY
pembangunan RTLH ini dibiayai oleh dua sumber utama, yakni Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DIY dan dana keistimewaan.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun rumah tidak layak huni (RTLH).
Tahun ini, sebanyak 1090 RTLH ditargetkan dibangun di seluruh wilayah DIY.
Kepala Bidang Perumahan Dinas PUPESDM DIY, Kwaryantini Ampeyanti Putri, menjelaskan bahwa pembangunan RTLH ini dibiayai oleh dua sumber utama, yakni Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DIY dan dana keistimewaan.
"Ada sebanyak 747 RTLH yang dibiayai dengan APBD TA 2024 DIY, " terang Iyan, sapaan akrabnya.
Dijelaskannya, pembangunan RTLH ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu peningkatan kualitas (PK) atau renovasi, dan pembangunan baru (PB).
Dari total 747 RTLH, sebanyak 664 unit dilakukan renovasi, sedangkan sisanya 83 unit dibangun baru
Pembangunan RTLH ini dilakukan secara merata di seluruh kabupaten/kota di DIY.
Kabupaten Gunungkidul misalnya, mendapatkan alokasi untuk merenovasi 77 rumah dan membangun baru 30 rumah.
Sementara itu, Kota Yogyakarta fokus pada renovasi 133 rumah dan pembangunan baru 3 rumah.
Adapun kegiatan PK untuk setiap rumah mendapatkan bantuan Rp 20 juta.
Sedangkan penanganan PB sebesar Rp 50 juta untuk setiap rumah.
"Bantuan digunakan untuk pembelian bahan material dan ongkos tukang," sambung mantan kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPESDM DIY ini.
Sementara penanganan RTLH dengan danais dilakukan dengan mekanisme bantuan keuangan khusus (BKK) ke kalurahan.
Ada sebanyak 324 RTLH yang disasar. Rehabilitasi atau PK setiap rumah dengan danais dianggarkan sebesar Rp 65 juta.
RTLH yang disentuh dengan danais dibangun dengan model limasan gaya Yogyakarta.
Ada sentuhan desain mulai warna hijau hingga atap dengan lekukan yang menunjukkan kekhasan DIY.
Selain fokus pada RTLH, Pemda DIY juga tengah menjalankan program RTLH terintegrasi.
Program ini tidak hanya fokus pada pembangunan rumah, namun juga dilengkapi dengan berbagai infrastruktur pendukung seperti jalan, penerangan jalan umum (PJU), talud jalan, sambungan air bersih, dan gapura.
Iyan menjelaskan bahwa terdapat 19 unit rumah yang dibangun dengan konsep terintegrasi ini.
Setiap rumah mendapatkan alokasi dana keistimewaan sebesar Rp 130 juta.
"RTLH integrasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh, tidak hanya dari segi tempat tinggal, namun juga lingkungan sekitar," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )
Dispar DIY Luncurkan Calender of Event, Sport Tourism Terus Dieksplor |
![]() |
---|
Film 1 Kakak 7 Ponakan, Drama Keluarga yang Hangat di Penutupan JAFF 2024 |
![]() |
---|
Festival Angkringan Yogyakarta 2024: Angkat Kuliner Ikonik dengan Sentuhan Modern |
![]() |
---|
Formulasi Kenaikan UMP Mestinya Disesuaikan dengan Kondisi Daerah |
![]() |
---|
Pemda DIY Ikuti Penjurian Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.