Penjabaran Materi Fisika BAB 1 Kelas 11: Vektor
Pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari rangkuman menarik tentang mata pelajaran Fisika BAB 1 kelas 11 SMA, dengan tema Vektor
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Biasanya, vektor diuraikan ke dalam komponen sumbu X dan komponen sumbu Y (dalam dua dimensi) atau sumbu X, Y, dan Z (dalam tiga dimensi).
Penguraian vektor sering menggunakan aturan trigonometri, terutama dalam konteks sudut dan fungsi trigonometri seperti sinus dan kosinus.
C. Operasi vector
Operasi vektor terdiri atas penjumlahan dan pengurangan vektor serta perkalian vektor.
1. Penjumlahan dan Pengurangan Vektor dengan Metode Grais
Hasil penjumlahan atau pengurangan vektor disebut sebagai resultan vektor.
2. Penjumlahan dan Pengurangan Vektor dengan Metode Analitis
Berbeda dengan metode sebelumnya yang memerlukan penggaris dan busur untuk menentukan resultan vektor maka metode analitis memerlukan penguasaan trigonometri untuk menyelesaikannya
3. Penentuan Resultan Vektor dengan Menggunakan Rumus Kosinus
4. Penentuan Arah Resultan Vektor dengan Menggunakan Rumus Sinus
Jika dengan rumus kosinus diperoleh besar resultan penjumlahan dua vektor maka untuk menentukan arah dari vektor resultan terhadap salah satu vektor komponennya dapat digunakan persamaan sinus.
5. Perkalian Vektor
Dalam vektor, terdapat dua jenis perkalian yang umum digunakan: perkalian skalar (dot product) dan perkalian vektor (cross product). Kedua operasi ini memiliki hasil yang berbeda dan diterapkan dalam konteks yang berbeda, terutama dalam fisika dan matematika.
Baca juga: Kunci Jawaban Cek Pemahaman IPA Kelas 10 SMA BAB 7 Hal 175-176
a. Perkalian Skalar (Dot Product)
Perkalian skalar, atau dot product, adalah operasi antara dua vektor yang menghasilkan skalar (nilai tunggal, bukan vektor). Hasil dari dot product bergantung pada magnitude kedua vektor dan sudut di antara mereka.
b. Perkalian Vektor (Cross Product)
Perkalian vektor, atau cross product, adalah operasi antara dua vektor yang menghasilkan vektor baru yang tegak lurus terhadap kedua vektor asal. Hasil perkalian cross digunakan untuk menghitung momen, gaya, dan aplikasi lainnya dalam fisika. (MG Annisa Nur Khasanah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.