5 Arti Pertanda Genteng Jatuh atau Atap Rumah Tak Ada Ujan dan Angin Jatuh Menurut Primbon Jawa

TRIBUNJOGJA.COM - Dalam tradisi masyarakat Jawa, setiap kejadian alam atau peristiwa yang tak biasa seringkali dianggap memiliki makna tersendiri. 

Salah satunya adalah fenomena genteng jatuh dari atap rumah tanpa adanya hujan atau angin. 

Menurut kitab Primbon Jawa, peristiwa ini bukan hanya dianggap sebagai kebetulan, melainkan sebuah pertanda atau isyarat tertentu yang perlu diperhatikan oleh penghuni rumah. 

Dari kemungkinan datangnya musibah hingga tanda akan ada tamu tak diundang, berikut lima arti genteng jatuh menurut Primbon Jawa yang patut Anda ketahui.

Primbon Jawa juga memandang kejadian seperti genteng jatuh sebagai bentuk komunikasi alam atau tanda-tanda dari dunia gaib yang ingin memberikan peringatan atau pesan kepada penghuni rumah.

Jatuhnya genteng dari atap rumah memiliki makna sebagai pertanda tertentu yang berkaitan dengan kehidupan pemilik rumah atau penghuni rumah tersebut.

Berikut adalah beberapa tafsir yang sering dijelaskan dalam Primbon Jawa terkait genteng jatuh:

1. Pertanda akan datang musibah


Jatuhnya genteng bisa dianggap sebagai tanda bahwa akan datang musibah atau kejadian yang tidak diinginkan. 

Musibah ini bisa berupa kecelakaan, bencana, atau masalah yang akan menimpa penghuni rumah.

Baca juga: 4 Arti Pertanda Suara Benda Jatuh di Atap Rumah Menurut Mitos, Ada Santet atau Sihir?

2. Tanda adanya perubahan besar


Dalam beberapa tafsir, genteng yang jatuh dianggap sebagai simbol perubahan besar yang akan terjadi dalam hidup pemilik rumah. 

Perubahan ini bisa positif atau negatif, tergantung pada kondisi dan situasi rumah serta orang yang tinggal di dalamnya.

3. Tanda akan datang tamu tak diundang


Genteng yang jatuh juga bisa dianggap sebagai pertanda bahwa akan ada tamu yang datang secara tiba-tiba atau tamu yang tidak diundang.