pengetahuan umum

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia SMA/SMK XI Bab 4,Unsur-Unsur Puisi: Intrinsik dan Ekstrinsik

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia SMA/SMK XI Bab 4,Unsur-Unsur Puisi: Intrinsik dan Ekstrinsik

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
buku bahasa indonesia xi
bg bi 4 

Amanat atau pesan adalah makna atau pelajaran yang ingin disampaikan oleh penyair melalui puisinya.

Amanat ini bisa tersurat secara langsung atau tersirat secara tidak langsung.

Terkadang, pesan dalam puisi bisa bersifat moral, religius, sosial, atau filosofis, tergantung pada tema yang diangkat oleh penyair.

Pesan tersebut mengarahkan pembaca untuk merenungkan makna lebih dalam dari apa yang tertulis di permukaan teks.

2. Unsur Ekstrinsik

Selain unsur intrinsik, terdapat juga unsur ekstrinsik dalam puisi. Unsur ekstrinsik adalah faktor-faktor yang berasal dari luar teks puisi namun tetap mempengaruhi isi, makna, atau bentuk puisi.

Unsur ekstrinsik sering kali berkaitan dengan latar belakang penyair, kondisi sosial, budaya, atau sejarah yang melingkupi karya tersebut.

Latar Belakang Penyair:

Latar belakang penyair sangat mempengaruhi gaya dan tema puisi yang dihasilkan.

Pengalaman hidup, pendidikan, keyakinan, dan keadaan emosional penyair bisa memengaruhi cara mereka menulis puisi.

Misalnya, seorang penyair yang mengalami trauma atau kehilangan mungkin akan menulis puisi dengan tema kesedihan atau kehampaan.

Sebaliknya, penyair yang hidup dalam lingkungan yang penuh kebahagiaan mungkin lebih sering mengangkat tema cinta atau keindahan alam.

Latar Sosial dan Budaya:

Kondisi sosial dan budaya pada masa puisi tersebut ditulis juga mempengaruhi isi dan bentuk puisi.

Misalnya, puisi yang ditulis pada masa perang mungkin akan mengangkat tema-tema tentang kekerasan, kehancuran, atau perjuangan.

 Sebaliknya, puisi yang ditulis pada masa damai mungkin akan lebih fokus pada keindahan, cinta, atau spiritualitas.

Nilai-nilai:

Nilai-nilai yang dianut oleh penyair, seperti nilai moral, agama, atau ideologi tertentu, bisa tercermin dalam puisinya.

Puisi sering kali menjadi sarana bagi penyair untuk menyuarakan pandangan mereka terhadap dunia.

Nilai-nilai yang dianut oleh penyair bisa mempengaruhi pesan atau amanat yang ingin disampaikan kepada pembaca.

Sejarah:

Kejadian sejarah atau kondisi zaman pada saat puisi ditulis sering kali mempengaruhi isi dan makna puisi.

Puisi yang ditulis pada masa revolusi atau perubahan sosial besar, misalnya, mungkin akan mencerminkan semangat perjuangan atau kritik terhadap kekuasaan.

Sejarah juga bisa memberikan konteks bagi pembaca untuk memahami puisi dengan lebih baik.

Selamat Belajar ( MG Tiara Ning Tyas )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved